GridHEALTH.id - Kurang gizi bisa dialami siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa sekalipun.
Bahkan ciri fisik kurang gizi ini nyatanya bisa terlihat dan langsung terasa oleh mereka yang mengalaminya.
Hal itu seperti dijelaskan oleh ahli gizi dari Cleveland Clinic Wellness & Preventive Medicine dan penulis, Kristin Kirkpatrick seperti dilansir dari laman Today.com (6/3/2021).
Menurutnya seseorang mengalami kurang gizi umumnya disebabkan oleh pola makan atau diet yang buruk, dimana mereka tidak memenuhi asupan gizi penting.
Adapun ciri fisik seseorang mengalami kurang gizi diantaranya sebagai berikut:
1. Gusi berdarah
Gusi berdarah memang bisa menjadi tanda dari beberapa hal, termasuk gingivitis atau menyikat gigi terlalu kuat.
Tapi sebuah meta-analisis terbaru menemukan bahwa gusi berdarah ternyata bisa menjadi tanda tubuh kurang gizi, lebih tepatnya kekurangan vitamin C.
Studi tersebut juga menunjukan bahwa menambah asupan vitamin C bisa membantu mengurangi masalah pendarahan tertentu termasuk untuk memenuhi asupan gizi.
Baca Juga: Lengkapi Gizi di Pagi Hari Dengan Sarapan Susu, Ini Manfaatnya
2. Rambut rapuh atau rontok
Rambut rapuh atau rontok juga bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah genetik atau hormonal, juga stres.
Bisa juga merupakan efek samping dari obat-obatan atau berkaitan dengan masalah kesehatan lain, seperti masalah kelenjar tiroid, lupus atau lainnya.
Namun rambut rontok juga bisa jadu tanda tubuh kurang protein dan asam lemak esensial.
Sebuah laporan tahun 2017 di Journal of International Dermoscopy Society menemukan bahwa kurang gizi penting bisa berdampak pada struktur dan pertumbuhan rambut.
Selain itu, seng, niacin dan biotin, asam amino, dan asam lemak esensial disebut merupakan komponen penting untuk memiliki rambut sehat.
Untuk kualitas rambut yang baik, fokuslah mengonsumsi protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3. Kita bisa mendapatkannya dari salmon, kenari atau biji chia.
3. Kulit merah
Kondisi peradangan yang disebut rosacea bisa menimbulkan tampilan kulit memerah dan perlu penanganan dokter kulit.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa pola makan yang buruk dan sinar matahari adalah "musuh" untuk kulit yang sehat.
Misalnya sebuah studi dari University of California yang menemukan bahwa pola makan ala barat berkaitan dengan kemunculan peradangan kulit dan pengembangan psoriasis pada tikus.
Adapun pola makan barat adalah pola makan dengan tinggi asupan makanan olahan serta tinggi lemak dan gula.
Pola makan tersebut juga rendah asupan gandum utuh serta sayur dan buah.
Penelitian sebelumnya juga menemukan keterkaitan obesitas dan kondisi kulit yang kering dan bersisik.
Untuk mengurangi risiko memiliki masalah kulit, pastikan kita menerapkan pola makan dengan mengonsumsi lebih banyak pangan alami, mengusahakan variasi warna makanan, serat dan membatasi lemak jenuh.
Baca Juga: Cara Memilih Kangkung dan Mengolahnya, Sampai Salah Menu Tersaji Bisa Menjadi Racun
4. Sembelit atau kembung
Telah dibuktikan sejumlah penelitian bahwa sembelit atau kembung bisa jadi merupakan tanda kurang serat dan air.
Adapun seseorang dikatakan sembelit jika dalam seminggu buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali atau kualitas BAB-nya buruk. Rekomendasi asupan serat adalah antara 25-35 gram per hari.
Kita bisa mendapatkannya dari sumber seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
Selain menambah asupan serat, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting untuk memperlancar BAB. Sebab, dehidrasi bakal semakin memperparah sembelit.
5. Luka yang susah sembuh
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kurang asupan vitamin B juga bisa menyebabkan luka susah sembuh.
Vitamin B bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi gandum utuh, daging tanpa lemak, telur, hingga sayur-sayuran berdaun hijau gelap.
Itulah tanda-tanda kurang gizi yang bisa kita lihat dan rasakan. Cobalah perbaiki pola makan atau diet yang dijalani jika kita mulai merasakannya.
Namun jika tidak kunjung membaik segeralah periksakan ke dokter.(*)
Baca Juga: Ibu Hamil Kurang Gizi akan Melahirkan Anak Indonesia Stunting
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Today.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar