2. Kerusakan saraf (neuropati)
Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyehatkan saraf, terutama di kaki.
Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai pada ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.
Jika tidak diobati, penyandang diabetes bisa kehilangan semua indera perasa pada anggota tubuh yang terkena.
Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah dengan mual, muntah, diare atau sembelit. Bagi pria, hal itu dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
3. Kerusakan ginjal (nefropati)
Ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah.
Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang halus ini.
Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
4. Kerusakan mata (retinopati)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), ini berpotensi menyebabkan kebutaan.
Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.
Baca Juga: ini 5 Kebiasaan Tidak Sehat di Usia Muda yang Ternyata Memicu Diabetes
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar