GridHEALTH.id - Komplikasi diabetes bisa terjadi kapan saja bagi mereka yang tidak dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuhnya.
Apalagi jika orang tersebut sudah positif didiagnosis sebagai penyandang diabetes.
Perlu diketahui komplikasi jangka panjang diabetes ini berkembang secara bertahap.
Semakin lama kita menderita diabetes dan gula darah semakin tidak terkontrol gula darah maka semakin tinggi pula risiko komplikasi diabetes bisa terjadi.
Pada akhirnya, komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa.
Dilansir dari laman mayoclinic.org (30/10/2020) artikel "diabetes", berikut 9 komplikasi diabetes yang bisa terjadi akibat kadar gula dalam tubuh tidak terkontrol:
1. Penyakit kardiovaskular
Diabetes secara dramatis meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina), serangan jantung, stroke dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Karenanya penyandang diabetes, lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung atau stroke.
Baca Juga: Cegah Amputasi Akibat Luka Diabetes, Tips Memilih Sepatu Untuk Penyandang Diabetes
2. Kerusakan saraf (neuropati)
Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyehatkan saraf, terutama di kaki.
Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai pada ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.
Jika tidak diobati, penyandang diabetes bisa kehilangan semua indera perasa pada anggota tubuh yang terkena.
Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah dengan mual, muntah, diare atau sembelit. Bagi pria, hal itu dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
3. Kerusakan ginjal (nefropati)
Ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah.
Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang halus ini.
Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
4. Kerusakan mata (retinopati)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), ini berpotensi menyebabkan kebutaan.
Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.
Baca Juga: ini 5 Kebiasaan Tidak Sehat di Usia Muda yang Ternyata Memicu Diabetes
5. Kerusakan kaki
Kerusakan saraf di kaki atau aliran darah yang buruk ke kaki akibat diabetes meningkatkan risiko berbagai komplikasi kaki.
Jika tidak diobati, luka dan lecet dapat menyebabkan infeksi serius, yang seringkali tidak sembuh dengan baik.
Infeksi ini pada akhirnya mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki atau tungkai.
6. Infeksi kulit
Diabetes dapat membuat lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.
7. Gangguan pendengaran
Masalah pendengaran lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
8. Penyakit alzheimer
Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer akibat semakin buruk kontrol gula darah, semakin besar risikonya.
9. Depresi
Gejala depresi sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Hal ini dikarenakan penyandang diabetes sering merasa frustasi karena penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan.
Akibat depresi yang terjadi dapat mempengaruhi manajemen pengobatan diabetes.(*)
Baca Juga: Pencegahan Diabetes Tipe 2, Terapkan 4 Hal Ini Sejak Anak Sekolah
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar