GridHEALTH.id - Selama ini masyarakat dunia menyoroti China sebagai negara asal usul Covid-19.
Selain karena banyaknya berita yang menyebutkan China sebagai negara pertama terdampak Covid-19, juga ada tudingan dari negara adidaya Amerika Serikat, jika virus penyebab penyakit Covid-19 akibat kebocoran laboratorium di Wuhan, China.
Baca Juga: 5 Cara Alami Membersihkan Batu Ginjal, dari Lemon Hingga Air Kelapa
Tapi kini tudingan tersebut justru berbalik.
Fakta Amerika di bongkar oleh negara ini. Disebutkan Amerika Serikat jusrtru rumahnya laboratorium bilogi dunia.
Sebab di Amerika banyak laboratorium biologi sepertihalnya laboratorium di Wuhan, China.
Namun tetap saja negara dunia terus mendesak WHO untuk bertindak.
Amerika Serikat dan 13 negara menandatangani pernyataan bersama, yang mengkritik laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah lama ditunggu-tunggu tentang asal usul Covid-19.
Negara-negara tersebut menurut pemberitaan cnbc.com (30/3/2021) adalah; pemerintah Australia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Israel, Jepang, Latvia, Lithuania, Norwegia, Korea Selatan, Slovenia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: 10 Lokasi Pembatasan Mobilitas di DKI Jakarta Berlaku Nanti Malam
“Ke depan, sekarang harus ada komitmen baru oleh WHO dan semua Negara Anggota untuk mengakses, transparansi, dan ketepatan waktu,” ungkap pernyataan tersebut.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengungkapkan laporan WHO kekurangan data informasi dan akses penting.
Ia mengecam kurangnya transparansi Beijing ketika ditanya tentang partisipasi China dalam laporan WHO, “Yah, mereka belum transparan. Mereka belum memberikan data yang mendasarinya. Itu tentu tidak memenuhi syarat sebagai kerja sama,” katanya.
Tapi pemerintah China tetap kukuh jika mereka tidak seperti yang ditudingkan Amerika Serikat.
Malah menurut pemberitaan Global Times, media milik pemerintah China Kamis (17/6/2021), Seorang ahli epidemiologi senior Tiongkok mengatakan, Amerika Serikat harus menjadi prioritas dalam fase penyelidikan berikutnya tentang asal usul Covid-19.
Dirinya menyebut ada penelitian yang menunjukkan penyakit infeksi Covid-19 bisa saja sudah menyebar di Amerika pada awal Desember 2019.
Mengenai hal itu, kantor berita Reuters pernah memberitakan, studi yang diterbitkan minggu ini oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menunjukkan bahwa setidaknya tujuh orang di lima negara bagian AS terinfeksi SARS-CoV-2, beberapa minggu sebelum Amerika Serikat melaporkan kasus resmi pertamanya.
Baca Juga: PPKM Mikro Diterapkan di Seluruh Indonesia hingga 5 Juli 2021, Ini Aturan Lengkapnya!
Pemerintah China sendiri mengemukakan teori, virus penyebab penyakit Covid-19 masuk ke China dari luar negeri melalui makanan beku yang terkontaminasi.
Bukti mengenai hal tersebut yang menguatkan adalah adanya studi yang telah meningkatkan kemungkinan bahwa SARS-CoV-2 dapat beredar di Eropa pada awal September.
Dilain pihak, Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada Global Times bahwa perhatian mengenai asal usul Covid-19 sudah harus dialihkan ke Amerika Serikat.
Menurutnya, selain lambat menguji warganya, menurutnya Amerika Serikat rumah dari banyak laboratorium biologi.
"Semua mata pelajaran terkait senjata biologis yang dimiliki negara harus diawasi," katanya seperti dikutip Global Times.(*)
Baca Juga: 3 Zat Gizi Penting Untuk Tingkatkan Sistem Imun, Cegah Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar