GridHEALTH.id - Sangat penting bagi penyandang diabetes untuk segera obati luka diabetes yang terjadi.
Sebab luka kecil saja dapat berubah menjadi borok kaki yang serius.
Bahkan bisa sampai harus diamputasi, jika tidak merawatnya dengan cepat dan menyeluruh.
Hal itu seperti diungkap ahli bedah vaskular di Joslin Diabetes Center di Boston, Raul Guzman, MD, yang dilansir dari laman WebMD (21/12/2015).
"Penyandang diabetes bisa mendapatkan borok kaki dari sesuatu yang sederhana seperti berjalan dengan sepatu baru atau ketat atau mendapatkan kerikil kecil yang tersangkut di sepatu," kata Guzman.
Jika kaki penyandang diabets terluka, jangan mencoba merawatnya sendiri di rumah, bahkan untuk lecet, kapalan, atau goresan.
Pergilah ke pusat perawatan luka atau dokter.
“Pakai salep antibiotik dan temui pusat luka atau dokter, paling lambat, keesokan harinya,” kata Harold Brem, MD, kepala divisi penyembuhan luka dan pengobatan regeneratif di Rumah Sakit Universitas Winthrop di Mineola, NY.
Baca Juga: Olahraga Sepeda Bagi Penyandang Diabetes, Perhatikan 7 Hal Penting Ini
"Ini adalah masalah anggota tubuh dan mengancam jiwa, jadi jangan ambil risiko," tambahnya.
Disana dokter akan mengetahui cara yang tepat untuk membersihkan dan merawat luka.
Mereka mungkin meresepkan krim untuk digunakan di rumah.
Jika kita mengalami ulkus kaki, dokter mungkin harus membersihkannya.
Dia mungkin menyebut proses ini debridement. Kemudian dia akan membalutnya jika dibutuhkan, kata Guzman.
Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan mutakhir seperti sel punca dan faktor pertumbuhan telah digunakan untuk mengobati borok kaki.
“Ini bukan lagi tindakan ekstrem,” kata Brem.
Baca Juga: Gejala Infeksi Polio, Penyakit yang Menyebabkan Kelumpuhan Permanen
Kita juga harus menjaga berat badan agar tidak membebani kaki saat kita sembuh.
Ada berbagai jenis gips atau sepatu bot yang bisa diberikan dokter untuk membantu, kata Guzman.
Cara terbaik untuk membuat kaki terhindar dari luka diabetes, adalah sebagai berikut:
- Rutin periksa kaki setiap hari
Jika kita kehilangan perasaan di kaki, lihat apakah ada yang salah.
Sulit bagi banyak orang untuk memeriksa bagian bawah kaki mereka bahkan jika mereka menggunakan cermin, kata Guzman.
Mintalah pasangan, keluarga atau teman untuk membantu.
Baca Juga: Pentingnya Olahraga Bagi Penyandang Diabetes, Ternyata Ini Alasannya
- Cuci kaki dengan baik
Saat kita mandi, sabuni kaki dengan air hangat dan keringkan sepenuhnya, bahkan di sela-sela jari kaki.
Kelembaban yang terjadi disana bisa berbahaya.
Gunakan losion atau krim agar kulit tidak kering atau pecah-pecah, yang dapat menyebabkan luka.
“Perlakukan kulit Anda sebagai organ terpenting dalam tubuh,” kata Brem.
- Menggunakan kaus kaki dan alas kaki yang nyaman
Jaga kaki tetap empuk dengan kaus kaki lembut dan alas kaki yang nyaman.
Hindari sepatu hak tinggi dan gaya runcing dan sempit, yang dapat membahayakan kaki.
Dokter mungkin meresepkan sepatu khusus jika kita membutuhkannya.
Baca Juga: Waspada Syok Anafilaktik Usai Vaksin Covid-19, Obat Pereda Nyeri Diminum Setelah Vaksin
“Sepatu sangat penting,” kata Brem.
“Sesuatu seperti [sepatu kets] bisa menjadi perbedaan antara maag yang signifikan dan tidak. Anda membutuhkan bantalan yang tepat,” tambahnya.
- Potong kuku kaki secara rutin
Orang dengan diabetes harus menemui ahli penyakit kaki, dokter yang berspesialisasi dalam perawatan kaki.
Tanyakan apakah kita harus memotong kuku kaki untuk mencegah cedera.
Ini umum terjadi pada orang yang menderita neuropati atau yang pernah mengalami ulkus kaki sebelumnya.
“Hanya minta ahli memotong kuku kita jika menderita diabetes,” kata Brem.
“Jangan pernah pergi ke salon,” tegasnya.(*)
Baca Juga: Efek Diabetes Pada Jantung, Sering Sebabkan Kematian Penyandang Diabetes
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Webmd.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar