Dimana dalam beberapa kasus penyakit infeksi ini mungkin tidak menunjukan gejala.
Namun infeksi bakteri vagina juga dapat menyebabkan keluarnya cairan tipis berbau "amis" dan menyebabkan iritasi pada organ intim wanita.
Vaginosis bakterial dikaitkan dengan hasil obstetri dan ginekologi yang buruk seperti kelahiran prematur, infeksi setelah operasi seperti histerektomi, dan dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi menular seksual, terutama HIV.
Semetara itu dilansir dari mayoclinic.org, terdapat kebiasaan wanita sehari-hari yang ternyata dapat menjadi faktor risiko terjadinya infeksi bakteri vagina.
Berikut diantaranya:
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Basah Padahal Bukan Keputihan, Hormon Hingga Tumor
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar