GridHEALTH.id - Bacterial vaginosis (BV) atau infeksi bakteri vagina merupakan penyebab paling umum dari keputihan abnormal yang terjadi pada wanita usia reproduksi (wanita yang belum mengalami menopause).
Penyakit infeksi ini adalah hasil dari pertumbuhan berlebih dari salah satu bakteri yang secara alami ditemukan beberapa di organ intim wanita.
Pada kondisi normal, biasanya,bakteri "baik" (lactobacilli) lebih banyak daripada bakteri "jahat" (anaerob).
Tetapi pada wanita dengan bakterial vaginosis, terdapat terlalu banyak bakteri anaerob, sehingga mereka mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme di organ intim yang kemudian menyebabkan infeksi bakteri vagina.
Vaginosis bakterial umumnya menyerang wanita berusia 15 hingga 44 tahun.
Baca Juga: Aneka Penyebab Keluarnya Cairan Kekuningan Menjelang Menstruasi
Dimana dalam beberapa kasus penyakit infeksi ini mungkin tidak menunjukan gejala.
Namun infeksi bakteri vagina juga dapat menyebabkan keluarnya cairan tipis berbau "amis" dan menyebabkan iritasi pada organ intim wanita.
Vaginosis bakterial dikaitkan dengan hasil obstetri dan ginekologi yang buruk seperti kelahiran prematur, infeksi setelah operasi seperti histerektomi, dan dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi menular seksual, terutama HIV.
Semetara itu dilansir dari mayoclinic.org, terdapat kebiasaan wanita sehari-hari yang ternyata dapat menjadi faktor risiko terjadinya infeksi bakteri vagina.
Berikut diantaranya:
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Basah Padahal Bukan Keputihan, Hormon Hingga Tumor
1. Memiliki banyak pasangan seks atau pasangan seks baru
Dokter tidak sepenuhnya memahami hubungan antara aktivitas seksual dan bakterial vaginosis, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki banyak pasangan seks atau pasangan seks baru.
Bakteri vaginosis juga lebih sering terjadi pada wanita yang berhubungan seks dengan wanita atau praktik lesbianisme.
2. Douching atau mencuci organ intim dengan bahan kimia
Praktek membilas organ intim wanita dengan air atau bahan pembersih (douching) mengganggu keseimbangan alami vagina.
Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri anaerob, dan menyebabkan bakteri vaginosis. Karena vagina membersihkan diri, douching tidak diperlukan.
Itulah dua kebiasaan yang bisa menjadi faktor risiko infeksi bakteri vagina.
Hindari kebiasan-kebiasaan tersebut, agar kita terhindar dari penyakitnya.(*)
Baca Juga: 6 Manfaat Minum Air Rebusan Jahe tiap Pagi, Salah Satunya Cegah Infeksi Organ Intim Wanita
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar