GridHEALTH.id - Bakteri yang ada di mulut dapat menyebabkan infeksi mulut di mulut.
Sebagian besar bakteri hidup di kulit dan gigi tubuh kita, di ruang antara gigi dan gusi kita, dan di selaput lendir di tubuh kita, seperti yang melapisi tenggorokan kita.
Jika jaringan tubuh di area ini menjadi rusak, bakteri dapat memasuki area yang bukan tempatnya dan menyebabkan penyakit.
Infeksi mulut atau sariawan biasanya berkembang secara tiba-tiba, tetapi bisa menjadi kronis, bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Tanda umum infeksi mulut adalah adanya lesi putih krem yang sedikit menonjol di mulut, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam, tetapi kadang juga di langit-langit mulut, gusi, amandel, atau bagian belakang tenggorokan.
Gejala termasuk nyeri atau kesulitan menelan, perasaan bahwa makanan tersangkut di tenggorokan atau area tengah dada, dan demam jika infeksi menyebar ke luar kerongkongan.
Baca Juga: Waspadai Plak Gigi, Awal Penyakit Infeksi Mulut Pada Lansia
Baca Juga: 11 Langkah Mencegah Gastroenteritis , Penyakit Infeksi Pencernaan
Untuk mencegah infeksi mulut sebetulnya mudah. Cukup rajin mencuci tangan dan menjauhkan diri dari orang yang tidak sehat, yang membantu mencegah penyebaran infeksi.
Peduli dengan kesehatan gigi dan mulut juga sangat membantu dalam menghindari infeksi mulut. Berikut adalah 6 langkah menghindari infeksi mulut seperti yang disarankan American Dental Association;
1. Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi
2. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari
3. Menyikat gusi dan lidah dengan lembut
4. Membersihkan antara gigi dengan benang (dental floss)
5. Menyikat gigi setelah makan makanan manis atau bertepung
6. Tidak merokok
Minum banyak cairan dapat membantu mencegah infeksi karena menjaga mulut tetap lembab dan sehat.
Sayuran mentah dan segar seperti seledri baik untuk gigi karena sifatnya yang berserat membutuhkan pengunyahan, yang menyebabkan banyak air liur.
Sumber nutrisi yang juga baik untuk kesehatan mulut adalah yoghurt yang mengandung kalsium dan fosfat yang memasok mineral ke gigi.
Baca Juga: Minuman Tinggi Serat Untuk Membantu Terciptanya Tubuh Langsing dan Fit
Baca Juga: Tips Untuk Ayah Milenial, Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
Buah dan sayuran yang berair juga memiliki kandungan air yang tinggi yang membantu menyeimbangkan kadar gulanya.
Produk susu tanpa tambahan gula membantu gigi dalam beberapa cara. Teh hijau dan hitam mengandung senyawa yang berinteraksi dengan bakteri penyebab plak.
Makanan yang menyediakan vitamin A, C dan D serta kalsium dan fosfor, sangat baik untuk gigi. Makanan ini dapat menjadi bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.
Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan
Pola makan yang tepat memiliki dampak langsung atas kesehatan mulut kita, jadi menerapkan pola makan sehat sangatlah penting. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Dental Assosiation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar