GridHEALTH.id - Kebanyakan wanita menganggap langsing itu sehat, menandakan tubuh yang menarik.
Namun, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa seorang wanita dengan pinggul ramping memiliki peningkatan risiko diabetes dan serangan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa menambah berat badan di sekitar pinggul lebih aman daripada menumpuk di sekitar perut atau organ utama lainnya seperti hati atau pankreas.
Menurut temuan penelitian, beberapa wanita secara genetik kurang mampu menyimpan lemak di pinggul, yang menempatkan mereka pada risiko diabetes tipe-2 dan penyakit jantung. Juga, memakai lemak lebih mungkin untuk beredar dalam darah.
'Ini berarti bahwa individu dengan susunan genetik ini lebih suka menyimpan kelebihan lemak mereka di hati, otot atau pankreas, atau darah mereka dalam bentuk lemak dan gula yang bersirkulasi, yang mana pun dapat menyebabkan risiko penyakit yang lebih tinggi,' kata Luca Lotta, peneliti utama dari Universitas Cambridge.
"Mungkin tampak kontra-intuitif untuk berpikir bahwa beberapa orang dengan sedikit lemak di sekitar pinggul mereka berisiko lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung, tapi itulah yang terjadi, "tambah Lotta.
Baca Juga: 6 Cara Makan yang Menjaga Perut Tetap Ramping dan Bebas Kembung
Baca Juga: 9 Hal yang Dilakukan Penyandang Diabetes Untuk Melindungi Kakinya Agar Tak Terjadi Luka
Para peneliti mempelajari profil genetik lebih dari 600.000 wanita. Mereka mengidentifikasi lebih dari 200 varian genetik yang mencondongkan orang ke rasio pinggang-pinggul yang lebih tinggi, ukuran tubuh 'berbentuk apel'.
Source | : | Journal of American Medical Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar