2. Tes laboratorium
Jika dokter mencurigai adanya infeksi atau peradangan, pasien akan menjalani tes darah dan kadang-kadang prosedur yang disebut arthrosentesis.
Ini adalah tes di mana sejumlah kecil cairan dikeluarkan dari dalam sendi lutut pasien dengan jarum dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter akan menghasilkan diagnosa untuk tindakan terapi pada pasien.
Perawatan akan bervariasi, tergantung pada apa sebenarnya yang menyebabkan nyeri lutut.
Bisa saja dokter dari hasil observasi memberikan obat untuk terapi pada pasien nyeri lutut.
Obat tersebut biasanya untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan untuk mengobati kondisi yang menyebabkan nyeri lutut, seperti rheumatoid arthritis atau asam urat.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Kemangi, Redakan Asam Lambung, Cegah GERD Kambuh
Adapun terapi yang dilakukan akan disesuikan dengan hasil diagnosa.
Dokter bisa merekomendasikan pasien menjalani terapi fisik untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut.
Bisa juga memasangkan penopang lengkung, terkadang dengan irisan di satu sisi tumit, dapat membantu mengalihkan tekanan dari sisi lutut yang paling terpengaruh oleh osteoartritis.
Dalam kondisi tertentu, berbagai jenis kawat gigi dapat digunakan untuk membantu melindungi dan menopang sendi lutut.
Bahkan dokter bisa juga memutuskan memberikan suntikan atau melakukan tindakan operasi kepada pasien.
Ini semua tergantung hasil pemeriksaan.(*)
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Perjalanan Selama PPKM dari 17 - 23 Agustus 2021
Source | : | MayoClinic - Nyeri Lutut |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar