"Di Januari (2022) sudah selesai semua, di awal tahun depan kita sudah mulai suntikan ketiga (booster)," ujarnya.
Menurut Budi, rencana pemberian vaksin booster untuk masyarakat ini sudah didiskusikan dengan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hanya saja vaksinasi Covid-19 booster yang rencananya akan dilangsungkan awal tahun depan tidak gratis seperti program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berjalan.
Jadi vaksinasi Covid-19 booster di tahun depan itu berbayar.
Hanya penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh negara.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Booster Dosis ke 3 Untuk Masyarakat Umum Berbayar, Menkes; 'Harga Rp 100 ribuan'
Berbicara mengenai vaksinasi Covid-19 booster, menurut Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, belum ada bukti yang mendukung perlunya booster vaksin Covid-19 bagi mereka yang telah menerima vaksin Covid-19 lengkap, hingga suntikan ke 2.
Diriny apun tidak menampik, bisa saja di masa mendatang ada hasil penelitian yang menyatakan vaksinasi Covid-19 booster dibutuhkan.
Tapi lagi-lagi, jelasnya, “harus berdasarkan ilmu pengetahuan dan data, bukan pada masing-masing perusahaan yang menyatakan bahwa vaksin mereka perlu diberikan sebagai dosis booster.”
Pandangan lain mengenai vaksinasi Covid-19 booster datang dari Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Teknologi Canggih di Rumah Sakit Berikan Pelayanan Prima Bagi Pasien
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar