Sementara itu, pihak keluarga yang ikut dikonfirmasi membenarkan jika Saparuddin nekat melaksanakan vaksinasi tahap pertama dengan tidak jujur tersebut karena terpaksa demi untuk mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19.
Sertifikat tersebut rencananya akan dipergunakan bersama istrinya sebagai syarat administrasi untuk perjalanan mereka berdua menuju Kota Makassar.
Berkaca dari kejadian yang menimpa pria tersebut, masyarakat diharapkan jujur saat menjalani skrining saat vaksinasi.
Selain itu, berdasarkan Kementerian Kesehatan, jika masyarakat sedang positif Covid-19, dimohon untuk menunggu setidaknya 3 bulan lagi untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Nekat Vaksin Saat Isoman karena Butuh Sertifikat untuk Perjalanan, Dilarikan ke IGD karena Mual dan Demam
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar