8. Erupsi-xanthomatosis
Erupsi-xanthomatosis ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna kuning kemerahan pada penyandang diabetes.
Ketika benjolan ini muncul, mereka sering terlihat seperti jerawat.
Tidak seperti jerawat, mereka segera mengembangkan warna kekuningan.
Penyandang diabetes biasanya akan menemukan benjolan ini di bokong, paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut. Mereka bisa terbentuk di mana saja.
9. Granuloma annulare
Apakah kondisi kulit ini terkait dengan diabetes memang masih kontroversial.
Sebab kebanyakan orang yang memiliki granuloma annulare tidak menderita diabetes.
Namun beberapa penelitian, bagaimanapun, telah menemukan kondisi kulit ini pada pasien yang menderita diabetes.
Satu studi tersebut menemukan bahwa orang dengan diabetes kemungkinan besar memiliki granuloma annulare di area kulit yang luas dan benjolan itu datang dan pergi.
Studi lain menyimpulkan bahwa orang yang memiliki granuloma annulare yang datang dan pergi harus diuji untuk diabetes.
10. Kulit kering dan gatal
Jika kita menderita diabetes, kita cenderung memiliki kulit kering. Gula darah tinggi (glukosa) dapat menyebabkan hal ini.
Jika kita memiliki infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk, ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.
11. Xanthelasma
Xanthelasma berkembang ketika penyandang diabetes memiliki kadar lemak tinggi dalam darah.
Ini juga bisa menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik.
12. Skin tag
Banyak penyandang diabetes memiliki skin tag, yakni pertumbuhan kulit yang menggantung dari tangkai.
Itulah berbagai macam komplikasi kulit yang bisa dialami penyandang diabetes.
Segera periksakan ke dokter jika mengalaminya.
Sementara itu agar terhindar dari risiko tersebut, adabaiknya penyandang diabetes mengelola penyakitnya sedini mungkin sebelum komplikasi datang.(*)
Baca Juga: Gula Darah Turun Dengan Kunyit, Kabar Baik Untuk Penyandang Diebetes
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
#healthymoves
Source | : | Aad.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar