Hasilnya, menurut kepala tim peneliti Diane Farrat, seperti dikutip Health Today, kemampuan mengingat wanita hamil sangat buruk.
Pada wanita hamil penurunan kemampuan mengingat disebutkan terkait dengan suasana hati, serta tingkat ketegangan menunggu persalinan.
Hal itu menyebabkan dampak hormonal yang berpengaruh pada ingatan.
Penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi Society for Endocrinology di Manchester, Inggris itu masih akan terus dilanjutkan untuk mengungkap dampak neurologisnya.
Sejauh ini para ahli berusaha menemukan mekanisme untuk mengantisipasinya.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke
Sedangkan menurut Stacy Quarty, dalam bukunya Frankly Pregnant: A Candid Week-by-Week Guide to the Unexpected Joys, Raging Hormones and Common Experiences of Pregnancy, daya ingat yang menurun selama kehamilan lebih disebabkan banyaknya hal yang harus dipikirkan/dilakukan ibu hamil dalam waktu yang bersamaan, selain harus tetap melakukan rutinitas harian.
Ibu hamil juga harus memikirkan kondisi janinnya, kesehatannya, proses melahirkan nantinya, bahkan warna kamar bayi yang diinginkannya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar