GridHEALTH.id - Masalah gangguan kesehatan organ reproduksi wanita sangat beragam, mulai dari gangguan haid, keputihan, sulit hamil hingga kendala saat persalinan.
Oleh karena itu, sangat penting menjaga kesehatan organ reproduksi wanita yang meliputi vagina, vulva (bibir vagina), liang vagina, mulut rahim atau serviks, rahim, saluran telur, dan indung telur.
Baca Juga: Alih-alih Membersihkan, Sabun Pembersih Kewanitaan Dapat Timbulkan Masalah Kehamilan
dr Bramundito, Sp.OG yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada Rabu (13/10/2021) menjabarkan sejumlah gangguan kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada wanita.
Baca Juga: Saban Bulan Mengalami Tapi Belum Tahu Mengapa Wanita Menstruasi? Ini Penjelasan Ilmiahnya
"Kalau kita di praktik sehari-hari, yang paling sering dikeluhkan adalah gangguan menstruasi. Mulai remaja hingga wanita dewasa," kata dokter Bramundito kepada GridHEALTH.
Baca Juga: Menstruasi Tiba-tiba Berhenti, 7 Penyebab ini Patut Diwaspadai
Selain itu, keputihan juga sering dialami oleh para wanita yang kurang menjaga kebersihan organ reproduksinya.
Dokter Bramundito menjelaskan bahwa memang ada wanita yang memiliki cairan vagina yang banyak, sehingga bisa terjadi keputihan.
Keputihan yang terjadi pada organ reproduksi wanita sebenarnya merupakan hal yang normal, biasanya terjadi pada saat sebelum atau sesudah datang bulan.
Namun, jika terjadi keputihan yang tak biasanya seperti konsistensi warnanya terlihat menguning atau hijau, maka perlu wasapada.
"Ada memang wanita yang bakat cairan vaginanya banyak, tapi begitu dia berwarna kuning, hijau, atau gatal, atau bau, atau banyak sekali berlebihan, nah itu baru penyakit," jelas dokter Bramundito.
Baca Juga: Cek Warna Keputihan pada Perempuan, yang Normal dan Abnormal Berbeda
“Tinggal kita cari penyebabnya, apakah bakteri saja, bakteri yang normal, bakteri penyakit kelamin, atau parasit, atau jamur,” sambungnya.
Kebiasaan wanita yang malas mengganti pakaian dalamnya yang sudah lembab, menurutnya juga bisa menyebabkan terjadinya keputihan.
Pasalnya, ketika celana dalam basah dan tetap dipakai tanpa diganti, akan menyebabkan vagina dan saluran telur terinfeksi oleh bakteri yang jamur atau bakteri dari pakaian dalam yang lembab tersebut.
Baca Juga: Aneka Penyebab Keluarnya Cairan Kekuningan Menjelang Menstruasi
Ini menurut dokter Bramundito, bisa menyebabkan saluran telur di organ reproduksi wanita tidak berfungsi dan akhirnya wanita sulit hamil.
Baca Juga: Setop Gaya Hidup Ini untuk Jaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita
“Saluran telur terinfeksi, bisa terjadi perlekatan. Perlekatan bisa menyebabkan salurannya tidak berfungsi, akhirnya susah hamil,” tuturnya.
Di negara tropis seperti Indonesia, penyebab keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh jamur.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar