GridHEALTH.id - Di masa lalu, ahli jantung pada umumnya merekomendasikan latihan kekuatan sebaiknya dihindari oleh mereka yang menyandang tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tetapi sebuah studi baru di Journal of American College of Cardiology pada 2017 menemukan bahwa cara terbaik untuk melawan tekanan darah justru dengan memasukkan otot ke dalamnya. Dan itu harus dilatih dengan latihan angkat beban.
Para peneliti mempelajari 1.500 ratus pria, 40 tahun ke atas, selama 18 tahun. Semua pria memiliki tekanan darah tinggi.
Mereka yang memiliki kekuatan otot lebih tinggi memiliki risiko kematian 34% lebih rendah karena sebab apa pun dibandingkan mereka yang memiliki kekuatan otot lebih rendah.
Satu teori untuk ini adalah lebih banyak otot dan lebih sedikit lemak berarti lebih sedikit produksi enzim yang menyebabkan retensi air dan garam.
"Jika Anda memiliki massa lemak yang lebih kecil sebagai akibat dari kalori Anda dialihkan ke pemeliharaan otot, maka Anda membuat lebih sedikit enzim ini dan Anda cenderung tidak memiliki tekanan darah tinggi," kata Dr Lawrence O'Connor dari RSUD Glendale Memorial
Baca Juga: Angkat Beban Bukan Olahraga Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasannya
Baca Juga: Hidung Meler, Warna Ingus Bisa Menandakan Terjadinya Infeksi Virus
Pria yang melakukan latihan kekuatan dan kardio memiliki risiko kematian terendah akibat stroke, penyakit jantung, dan kanker.
Sheldon G. Sheps, M.D. konsultan kardiologi dari Mayo Clinic memberikan jalan tengah. Angkat beban dapat dilakukan berdasar seberapa tinggi tekanan darah.
"Anda tidak boleh mengangkat beban jika tekanan darah Anda tidak terkontrol dan lebih tinggi dari 180/110 milimeter merkuri (mm Hg).
Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 160/100 mm Hg, tanyakan kepada dokter sebelum memulai program angkat besi untuk mendiskusikan tindakan pencegahan atau pertimbangan khusus," saran Sheps.
Angkat besi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Peningkatan ini bisa dramatis, tergantung pada seberapa banyak beban yang diangkat.
Tapi, angkat besi juga dapat memiliki manfaat jangka panjang untuk tekanan darah yang lebih besar daripada risiko lonjakan sementara bagi kebanyakan orang.
Baca Juga: Mengapa Penyandang Diabetes Perlu Merawat Gusi dan Gigi Mereka Secara Ekstra? Ini Alasannya
Olahraga teratur, termasuk angkat besi sedang, memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang seperti disebutkan di atas.
Jika memiliki tekanan darah tinggi, berikut adalah beberapa tips untuk memulai program angkat beban;
- Pelajari dan gunakan beban yang tepat saat mengangkat untuk mengurangi risiko cedera.
- Jangan menahan napas. Menahan napas selama aktivitas dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya. Sebaliknya,bernapaslah dengan mudah seperti biasa dan terus menerus selama setiap pengangkatan.
- Angkat beban yang lebih ringan namun lakukan dengan repetisi lebih sering. Beban yang lebih berat membutuhkan lebih banyak ketegangan, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang lebih besar.
Kita tetap dapat menantang otot kita dengan beban yang lebih ringan dengan meningkatkan jumlah pengulangan yang diangkat.
- Bergantian antara latihan tubuh bagian atas dan bawah untuk membiarkan otot beristirahat selama latihan.
Baca Juga: 10 Keuntungan Olahraga di Pagi Hari, Anti Polusi dan Tambah Semangat
Baca Juga: Ini Dia, 5 Jenis Buah yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Idealnya penyandang hipertensi memadukan olahraga kardio dan angkat beban. Misalnya, jalan cepat setiap hari dikombinasikan dengan latihan beban tiga kali seminggu.
"Anda tidak harus berlari, melakukan latihan sirkuit atau hal-hal berdampak tinggi," kata David Liston, seorang pelatih pribadi.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan yang Alami dan Mudah Untuk Mengatasi Alergi Debu
"Anda harus mulai perlahan dan bekerja perlahan sampai Anda mencapai titik itu, tetapi keluar dan bergerak." (*)
Source | : | Mayo Clinic,Total Wellness |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar