GridHEALTH.id - Makan intuitif adalah cara makan yang membuat kita merespons rasa lapar atau kenyang tubuh, daripada menjadi kalkulatif saat makan atau merencanakan diet.
Makan intuitif bukanlah diet, melainkan menentang prinsip pembatasan diet tradisional. Bukan melulu menurunkan berat badan, tetapi membantu kita mengembangkan kebiasaan makan untuk manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Namun bonusnya adalah, bila dilakukan dengan tekun, dapat membuat penurunan berat badan yang berkelanjutan, bukan yo-yo yang suatu saat bisa naik lagi.
Asalkan kita mengembangkan hubungan yang jujur dengan makanan, tanpa menyerah pada makan emosional (emotional eating), yang merupakan penghalang nyata untuk penurunan berat badan, seperti yang dilaporkan oleh beberapa penelitian.
Ini mungkin dijelaskan oleh fakta bahwa jika kita makan sesuai dengan intuisi , kita tidak perlu mengikuti diet ketat, tetap sibuk dalam merencanakan atau memasak makanan sendiri yang sehat.
Tujuan utama makan intuitif adalah menjauhkan emosi, makan untuk memuaskan rasa lapar dan berhenti saat kenyang.
Baca Juga: Diet Gagal Akibat 5 Kesalahan Gaya Hidup yang Memperlambat Metabolisme
Baca Juga: Diabetes Gestasional Berisiko Bagi Ibu dan Janin, Ini Cara Mencegahnya
Makan intuitif percaya bahwa diet adalah memberi nutrisi pada tubuh yang merupakan kunci kebahagiaan, kesehatan, dan umur panjang.
Ada beberapa manfaat psikologis dari makan intuitif. Yang paling penting adalah kita tidak akan disandera oleh emosi.
Penelitian telah mengaitkan jenis makan ini dengan pemeliharaan berat badan serta sikap psikologis yang lebih sehat.
Studi telah menemukan peserta yang telah makan intuitif, telah meningkatkan kualitas hidup dan harga diri mereka, selain mengalami lebih sedikit depresi dan kecemasan.
Para peneliti juga telah melihat perilaku dan sikap makan wanita dan menemukan mereka yang makan secara intuitif cenderung memiliki lebih sedikit gangguan makan.
Salah satu prinsip makan intuitif adalah menikmati apa yang kita makan. Sebab, kegembiraan makan berasal dari makan makanan yang rasanya enak.
Jangan makan makanan saat berbicara di telepon, berjalan, atau menggulir internet. Luangkan waktu untuk duduk dan makan dengan tenang.
Baca Juga: B-E-F-A-S-T, 6 Tanda Sederhana Untuk Mendeteksi Serangan Stroke
Baca Juga: Healthy Move, Ini Gunanya Mengapa Tetap Harus Latihan Kardio di Rumah
Berinteraksi dengan makanan saat makan dapat membuat kita puas meskipun Anda makan dalam porsi kecil. (*)
Source | : | Very Well Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar