GridHEALTH.id - Melioidosis atau yang dikenal juga dengan penyakit Whitemore, adalah suatu kondisi medis yang mematikan.
Pada Maret-Juli 2021, CDC menemukan empat kasus melioidosis dan dua diantaranya meninggal dunia. Kasus ini teridentifikasi di Georgia, Kansas, Minnesota, dan Texas.
Baca Juga: Pengobatan Alami Atasi Infeksi Kulit Cacar Ular Akibat Virus Zoster
Dari hasil penyelidikan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa kasus terbaru melioidosis terjadi karena adanya bakteri Burkholderia pseudomallei dalam aromaterapi.
Burkholderia pseudomallei merupakan jenis bakteri yang menjadi penyebab terjadinya melioidosis.
Diketahui penularan penyakit infeksi ini dapat terjadi melalui udara yang dihirup, menelan air, hingga makanan dari tanah yang sudah terkontaminasi, dilansir dari CDC, Minggu (14/11/2021).
Penyandang diabetes, memiliki kerusakan ginjal, kerusakan hati, penyakit paru yang kronis, serta memiliki imun yang lemah, berisiko terkena penyakit ini.
Baca Juga: Gejala Demam Rift Valley, Infeksi yang Ditularkan dari Gigitan Nyamuk
Gejala meliodiosis umumnya akan muncul pada satu atau 21 hari setelah terinfeksi. Kondisi ini bisa ditandai dengan demam, batuk, sulit bernapas, pembengkakan, nyeri otot, hingga berat badan turun.
Gejala tersebut juga terbagi menurut area sakit, seperti infeksi di paru-paru, aliran darah, infeksi lokal, dan disseminated infection.
Baca Juga: 10 Khasiat Dashyat Obat Alami Daun Kelor, Dari Melawan Sel Kanker Hingga Mengobati Infeksi Bakteri
Dilansir dari Medicine.net, pengobatan untuk mengatasi penyakit infeksi ini adalah dengan mengonsumsi antibiotik.
Jika kondisinya parah, maka penggunaan dua antibiotik akan diberikan dan proses pengobatan berjalan selama tiga atau enam bulan.
Setelah terapi intensif awal, terapi eradikasi dapat dimulai dengan menggunakan trimetoprim-sulfametoksazol (Bactrim, Sulfatrim).
Baca Juga: Mengenal Etikma, Luka Bisul Tak Kunjung Sembuh Akibat Infeksi Bakteri
Jika infeksi melioidosis melibatkan paru-paru dan hasilnya tetap positif setelah perawatan, maka operasi pengangkatan abses paru akan dipertimbangkan.
Terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi ini, apalagi jika tinggal di wilayah yang kasus penyebarannya tinggi.
- Orang yang memiliki luka terbuka karena diabetes atau penyakit kronis lainnya, merupakan kelompok yang berisiko alami melioidosis. Oleh karena itu, hindari kontak dengan tanah atau air yang terkontaminasi.
- Kalau bekerja di peternakan atau pertanian, gunakan sepatu boots untuk mencegah masuknya bakteri dari kaki.
- Dan tenanga medis, diwajibkan mengikuti protokol kesehatan saat merawat pasien dengan kondisi ini.
Baca Juga: Gangrene Basah Pada Penyandang Diabetes, Berisiko Sebabkan Amputasi
Source | : | medicine.net,CDC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar