GridHEALTH.id - Setelah operasi sesar, tantangan ibu bekum selesai, ibu kembali harus berhadapan dengan nyeri yang bisa dibilang menyakitkan.
Nyeri setelah operasi sesar yang paking banyak dikeluhkan oleh ibu yang bersalin sesar adalah, nyeri di tulang belakang dan nyeri dibekas jahitan.
Baca Juga: Ciri-ciri Seseorang Mengalami Prediabetes, Kondisi Sebelum Positif Diabetes
Mengenai hal ini, berikut penjelasan dari dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
1. Nyeri di tulang belakang
Tulang belakang terasa nyeri karena bekas suntikan epidural menjelang operasi. Suntikan ini membuat Ibu terbius secara lokal dan tidak terasa saat sayatan operasi dilakukan.
Nyeri bisa muncul kala Ibu membungkukkan badan atau melakukan gerakan dengan cepat. Keluhan ini wajar dan umumnya akan hilang dengan sendirinya.
cara mengatasi nyeri tulang belakang, adalah sebagai berikut:
• Hindari posisi membungkuk
Kalaupun terpaksa, lakukan secara perlahan. Jika ingin mengambil sesuatu di bawah, posisikan tubuh jongkok, bukan membungkuk.
Baca Juga: Bolehkah Langsung Minum Paracetamol Setelah Vaksin Covid-19? Ini Jawabannya
Posisi membungkuk akan menarik posisi tulang dan otot yang sangat mungkin bisa menimbulkan nyeri.
• Hindari mengangkat beban berat
Biasanya Ibu melakukannya tanpa sadar karena sebelumnya sudah terbiasa melakukannya.
Misal, memindahkan beberapa buku tebal sekaligus, mengangkat cucian bersih ke atas meja, atau panci berisi air.
Mengangkat beban berat melibatkan pergerakan dan kekuatan otot belakang sehingga sangat mungkin muncul nyeri.
Baca Juga: 7 Gejala Dini Diabetes yang Jarang Disadari, Salah Satunya Kelaparan
• Pilih jenis olahraga yang aman, seperti jalan santai, senam ringan, atau berenang. Hindari olahraga yang butuh pergerakan cepat dan kuat untuk menghindari munculnya nyeri.
• Usai melahirkan biasanya Ibu akan kembali ke dokter untuk konsultasi mengenai jahitan luka operasi dan kondisi umum lainnya. Bertanya dan berkonsultasilah tentang nyeri di tulang belakang dan minta saran bagaimana mengatasinya.
2. Nyeri dan gatal di bekas jahitan operasi sesar
Saat operasi, tujuh lapis dinding perut dibuka untuk kemudian ditutup kembali dengan dijahit.
Wajarlah bila kemudian muncul nyeri, karena dinding perut sedang melakukan proses penyembuhan.
Disamping itu, mungkin muncul jaringan parut yang dapat pula menimbulkan nyeri.
Cara mengatasi nyeri di bekas jahitan operasi sesar:
Hindari melakukan aktivitas yang dapat menekan dinding perut cukup berat, seperti: mengangkat benda-benda yang cukup berat, posisi tidur yang salah, melakukan gerakan cepat, dan lainnya.
Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Booster Covid-19, Tidak Semua Orang Bisa Mendapatkannya
Setidaknya sampai jahitan kering dan dokter mengizinkan Ibu untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang cukup berat.
Jika rasa nyeri terasa begitu berat, muncul nanah, atau area jahitan terlihat tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Mengatasi gatal di bekas jahitan operasi sesar, ini terjadi mungkin disebabkan infeksi, semisal infeksi jamur dengan muncul peradangan dengan tanda kemerahan di kulit, cairan, terasa panas, juga nyeri jika ditekan.
Baca Juga: Gejala Infeksi Covid-19 pada Mereka yang Sudah Divaksin Lengkap, Satu Dosis, dan Belum Sama Sekali
Berkonsultasilah ke dokter untuk penanganan. Gatal pun bisa disebabkan oleh reaksi kulit yang berlebihan.
Tandanya: kulit menebal dan mengeras hingga muncul keloid. Ibu bisa mengusapnya untuk meredakan gatal dan hindari menggunakan celana ketat yang dapat menggesek jahitan.(*)
Baca Juga: Mengapa Haid Ibu Menyusui Tidak Teratur? Inilah Penyebabnya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar