“Saya ingat berkata kepada dokter dan perawat untuk tak membiarkan saya mati,” katanya, dilansir dari KompasTV (22/11/2021) yang mengutip Daily Star.
“Tetapi saya kemudian sempat berpikir, akan mati di sini. Saya seharusnya divaksin sebelumnya. Saya pikir semua orang seharusnya seperti itu,” ujar dia.
“Saya salah satu orang yang takut disuntik. Saya mendengar, hal itu membuat orang mati,” tambahnya.
Perempuan berusia 35 tahun itu menjadi pengikut antivaksin karena telah dicuci otak oleh bualan orang-orang yang anti-vaksin.
“Kami tidak divaksinasi dan tak mengalami kondisi kesehatan yang berbahaya. Kami hanya sedikit gemuk, itu saja. Dokter menyelamatkan nyawa kami.”
“Saya ingin orang lain tahu untuk tak percaya pada sampah anti-vaksin. Kami dicuci otak,” tambahnya.(*)
Baca Juga: Penyesalan Penolak Vaksinasi Usai Alami Henti Jantung Karena Covid-19
Source | : | KompasTV,dailysatr.co.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar