GridHEALTH.id - Listeriosis adalah infeksi serius yang disebabkan oleh kuman Listeria monocytogenes.
Orang biasanya menjadi sakit listeriosis setelah makan makanan yang terkontaminasi. Penyakit ini terutama menyerang wanita hamil, bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Jarang orang dalam kelompok lain sakit karena infeksi Listeria.
Listeriosis biasanya merupakan penyakit ringan bagi ibu hamil, tetapi menyebabkan penyakit parah pada janin atau bayi yang baru lahir.
Beberapa orang dengan infeksi Listeria, paling sering orang dewasa 65 tahun ke atas dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, mengembangkan infeksi parah pada aliran darah (menyebabkan sepsis) atau otak (menyebabkan meningitis atau ensefalitis).
Infeksi Listeria terkadang dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, termasuk tulang, persendian, dan tempat di dada dan perut.
Listeriosis dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada orang dan bagian tubuh yang terkena. Listeria dapat menyebabkan demam dan diare serupa dengan kuman bawaan makanan lainnya, tetapi jenis infeksi Listeria ini jarang didiagnosis.
Baca Juga: 6 Tips Praktis Untuk Mencegah Kaki Bengkak Pada Penyandang Diabetes
Gejala pada orang dengan listeriosis invasif, yang berarti bakteri telah menyebar ke luar usus, tergantung pada apakah orang tersebut hamil.
Wanita hamil: Wanita hamil biasanya hanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti kelelahan dan nyeri otot.
Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa bayi baru lahir.
Orang selain wanita hamil: Gejalanya bisa termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang selain demam dan nyeri otot.
Orang dengan listeriosis invasif biasanya melaporkan gejala mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi Listeria; beberapa orang telah melaporkan gejala mulai selambat-lambatnya 70 hari setelah terpapar atau sedini hari yang sama setelah terpapar.
Apa yang harus dilakukan jika makan makanan yang mungkin telah terkontaminasi Listeria?
Kita harus mencari perawatan medis dan memberi tahu dokter tentang makan makanan yang mungkin terkontaminasi jika demam dan gejala lain dari kemungkinan listeriosis, seperti kelelahan dan nyeri otot, dalam waktu dua bulan setelah makan makanan yang mungkin terkontaminasi.
Baca Juga: Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya
Baca Juga: Healthy Move, Hadirkan 5 Instruktur Profesional Ini di Rumah Lewat Youtube!
Ini sangat penting jika sedang hamil, berusia 65 tahun atau lebih, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Jika makan makanan yang mungkin terkontaminasi Listeria dan tidak merasa sakit, sebagian besar ahli percaya bahwa kita tidak memerlukan tes atau perawatan.
Baca Juga: Penggunaan Aspirin Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Pada Perokok, Studi
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Luka Diabetes Bernanah, Kunci Utamanya Ketelitian
Bicaralah dengan tenaga medis jika memiliki pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan setelah makan makanan yang mungkin terkontaminasi. (*)
Source | : | National Health Service UK,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar