Agus pun menegaskan, untuk di Wisma Atlet hanya tiga kriteria tertentu yang diizinkan menjalani karantina di sana.
Di antaranya ialah Pegawai Migran Indonesia seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW), lalu para pelajar Indonesia yang baru saja tiba usai menjalani pendidikan di luar negeri yang dibiayai pemerintah, dan terakhir yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki surat tugas bekerja di luar negeri.
Untuk diketahui, para pengunjung yang baru saja tiba di Bandara Soetta terlebih dahulu akan menjalani verifikasi pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.
Disana para pengunjung akan menjalani verifikasi, kritetria mana yang berhak menjalani karantina pada Wisma Atlet dan menjalani karantina secara mandiri di hotel.
"Dia tidak ditawarkan di hotel karena terlebih dahulu dilihat lewat pasportnya, lewat tahap pertama diverifikasi sama pihak KKP," ucapnya.
Baca Juga: Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru, Lakukan Ini Untuk Menanganinya
"Karena disitu akan jelas terlihat, mana yang karantina di wisma mana yang hotel, para turis ya sebetulnya mau tidak mau menjalaninya di hotel," paparnya.
Mengenai mahalnya biasa hotel karantina, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menjelaskan, tarif karantina dianggap tinggi karena ada pengeluaran yang harus ditanggung pihak hotel.
Misalnya jasa dokter, perawat, tenaga keamanan, dan perawatan perangkat lunak situs pemesanan hotel.
Ia membantah bila hotel yang ikut program karantina disebut mencari untung di tengah masa pandemi.
“Kami memang berbisnis, tapi sangat dibatasi oleh batas tarif yang sudah ditentukan,” ujar Maulana.
Meski begitu, ia tak membantah jika aturan karantina disebut bisa mendatangkan profit untuk penginapan, terutama yang okupansinya rendah.(*)
Baca Juga: Aneka Obat Diabetes, Mulai dari Suntik Insulin Hingga Pengobatan Oral
Source | : | Banten TribunNews-bandara,Tempo.co-Bandara |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar