Genetik versus Gaya Hidup, Mana Paling Berpengaruh Munculkan Diabetes?

GridHEALTH.id - Penyakit diabetes adalah penyakit yang sifatnya turunan, alias genetik. Memang benar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal untuk mematahkan pola itu. Pilihan dan gaya hidup mampu membuat perbedaan besar.

Beberapa gen memang menyebabkan penyakit seperti diabetes, jantung atau asma. "Tetapi bagi kebanyakan orang, gaya hidup sehat mengalahkan risiko bawaan," kata ahli endokrinologi di American Diabetes Association, Donald Lloyd-Jones.

Dengan penyakit diabetes, lebih dari 100 jenis, gen mungkin memainkan peran kecil dalam risiko seseorang, kata Lloyd-Jones. "Tapi sejauh ini faktor terbesarnya adalah gaya hidup."

Kebiasaan sehari-hari,  seperti apa yang dimakan, seberapa aktif , tidak merokok dan minum alkohol, sangat memengaruhi kesehatan. Apa pun yang ada dalam riwayat medis keluarga.

Dokter memang perlu mengetahui  tentang kerabat yang menyandang diabetes. Lalu dokter juga meminta kita mengetahui check-up rutin tahunan menyangkut diabetes.

Kemudian kita akan siap untuk membuat rencana dengan dokter tentang hal-hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau mengelola diabetes kita.

Baca Juga: Mari Melawan 'Takdir', Meski Ada Faktor Genetik Dalam Diabetes Tapi Bisa Dilawan Dengan Cara Ini

Baca Juga: Abses Peritonsil, Radang Amandel yang Bisa Menurunkan Kecerdasan Anak

Berolahraga dan mengelola berat badan membuat perbedaan besar. Dalam satu penelitian, orang yang kehilangan berat badan, berolahraga, dan makan makanan sehat secara dramatis meningkatkan kadar A1C pewaris, tes darah yang digunakan untuk memeriksa risiko diabetes.

Gaya hidup yang baik itu juga menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dua hal yang ikut menyumbang pada munculnya diabetes.

Semakin cepat kitamenerapkan kebiasaan sehat, semakin baik. Tetapi bahkan jika sudah berusia 60-an atau 70-an, itu sangat membantu, menurut penelitian.

Dengan berolahraga dan mengikuti diet sehat, orang tua dapat menurunkan risiko kedua penyakit jantung.

Orang dewasa di atas 65 tahun yang sudah memiliki penyakit arteri koroner dapat menurunkan bahaya serangan jantung sebanyak 45%.

Baca Juga: 5 Jenis Protein Perlu Dikonsumsi Agar Luka Jahitan Usai Melahirkan Cepat Kering

Baca Juga: Ini Ramalan Bill Gates Tentang Masa Depan Covid-19 Varian Omicron

"Jadi gaya hidup sehat masih penyumbang terbesar bagi kesehatan kita dan menjadi pilihan terbaik dibanding penyakit yang kita bawa dari lahir," kata Lloyd-Jones.(*)

 

 

 

PROMOTED CONTENT