Stimulasi saraf penciuman kemudian mengirimkan sinyal ke otak dan diproses menjadi aroma yang selama ini orang kenal.
Dalam kondisi tertentu, proses penciuman tersebut tidak berjalan dan menyebabkan anosmia.
Baca Juga: Gejala Infeksi Varian Omicron Ringan? Pada Lansia dan Komorbid Ceritanya Bisa Berbeda
Anosmia bisa terjadi karena penyakit yang sudah berjalan lama, seperti demensia atau Alzheimer. Tapi juga dapat terjadi secara tiba-tiba, seperti yang dialami oleh pasien Covid-19.
Baca Juga: Dari 14 Jenis Masker, Ini yang Efektif dan Tidak Efektif Menangkal Virus Covid-19
Bahkan anosmia dijadikan sebagai salah satu tanda infeksi Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2.
Mengapa Covid-19 menyebabkan anosmia pada orang terinfeksi?
Source | : | Mayo Clinic,JAMA Network |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar