Ketika kita memasukkan lebih banyak serat ke dalam makanan, tubuh kita membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk memecah molekul serat tersebut sehingga menghabiskan/membakar lebih banyak kalori. Ada 2 macam serat, larut dan tidak larut.
Berikut adalah daftar makanan kaya serat: biji-bijian, dedak, buah-buahan utuh, sayuran seperti wortel, mentimun, sayuran berdaun hijau, kubis, paprika, brokoli, dll., buncis, kacang-kacangan,
2. Masukkan protein di setiap makan
Protein membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna daripada karbohidrat dan karenanya efek termis dari makanan yaitu kalori yang dibakar selama pencernaan protein meningkat.
Protein juga membantu dalam fungsi pertumbuhan dan perkembangan yaitu membangun otot, pertumbuhan dan untuk keausan jaringan yang digunakan sepanjang hari ini membutuhkan banyak energi. Semakin tinggi kandungan otot dalam tubuh, semakin tinggi pula metabolismenya.
Sumber protein: Susu, paneer (keju cottage), yoghurt tawar, buttermilk, kacang-kacangan, kecambah, kedelai, tahu, telur, ayam, ikan.
Karbohidrat lente dalam buncis (chole) dan kacang merah (rajma) membuat kita kenyang untuk waktu yang lama dan membantu meningkatkan metabolisme.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengelola Kadar Gula Darah Pada Penyandang Diabetes
3. Minum banyak air
Duapertiga tubuh kita adalah air. Otot adalah sekitar 75% air dan sel, tulang, darah menahan air dan mengapung di dalamnya.
Source | : | Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar