GridHEALTH.id – Tertimpa benda berat atau kejepit pintu, bisa menyebabkan darah yang beku di kuku.
Dalam istilah medis, darah yang beku di balik kuku disebut dengan hematoma subungual, dikutip dari aocd.org, Selasa (04/01/2022).
Selain karena tertimpa benda berat atau terjepit, darah beku di kuku juga bisa disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu sempit, sehingga pembuluh darah tertekan.
Saat cedera, tidak akan ada darah yang mengalir. Tetapi kuku akan terasa sangat nyeri dan lunak saat disentuh.
Baca Juga: 10 Varian Corona Ini Sudah Menginfeksi Masyarakat Dunia Termasuk Indonesia
Kuku yang luka bisa diketahui dari warna kuku yang berubah menjadi ungu, kemudian berwarna coklat tua, dan lama-kelamaan kehitaman.
Rasa nyeri yang sebelumnya terasa sangat menyakitkan, akan hilang saat warna kuku sudah berubah karena darah beku.
Mengatasi Darah Beku di Kuku
Mengatasi darah beku di kuku umumnya bisa dilakukan di rumah, yakni dengan istirahat yang cukup, kompres jari dengan es, dan menggunakan perban.
Baca Juga: Pasien Varian Omicron di Indonesia Cukup Diberi Vitamin, dari 152 Kasus 34 Orang Sembuh
Mengompres lokasi darah beku di kuku dengan menggunakan es dapat mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
Kompres darah beku di kuku menggunakan es yang dibungkus kain, tidak boleh dilakukan lebih dari 20 menit.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB saat Hamil
Selain itu, untuk mengurangi darah beku di kuku, cobalah tutup kuku yang cedera menggunakan perban yang diikat kuat.
Akan tetapi jika pendarahan tidak kunjung berhenti, nyeri semakin menjadi-jadi, dan dasar kuku sudah rusak parah, maka diperlukan penanganan medis, dilansir dari Medicine Net, Selasa (03/01/2022).
Dokter akan melakukan tindakan bernama trephination. Di mana alat tajam digunakan untuk melubangi kuku agar darah yang beku bisa mengalir.
Baca Juga: Jangan Takut, Ibu Sakit Saat Melahirkan Bisa Dikurangi dengan Cara Ini
Sebelum melakukan teknik pengobatan ini, dokter akan mengoleskan larutan antiseptik terlebih dahulu di atas kuku dan memberikan obat anastesi lokal.
Trephination dilakukan agar darah beku di balik kuku bisa mengalir dan rasa nyeri pun berkurang. Jika sudah selesai, krim antibiotik akan dioleskan ke kuku dan ditutup dengan menggunakan perban kecil.
Kuku yang sempat cedera mungkin akan patah, seminggu setelah trephination. Tapi jangan khawatir, karena akan tumbuh lagi dalam waktu 8 minggu hingga 6 bulan.
Baca Juga: Kriteri dan Syarat Bisa Divaksin Booster Covid-19 Serta Harganya
Waktu yang lebih lama mungkin dibutuhkan jika kuku rusak parah. Tapi saat kuku sudah tumbuh kembali, maka pengobatan tidak perlu dilanjutkan.
Penyebab darah beku di kuku karena tertimpa benda berat atau terjepit pintu memang tidak bisa dicegah. Tapi risiko yang lain masih bisa diminimalisir, misalnya dengan tidak memakai sepatu yang sempit.(*)
Source | : | Medicine Net,Aocd.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar