GridHEALTH.id - Percaya atau tidak percaya saat hamil kaki ibu akan mengalami perubahan.
Seiring perubahan yang terjadi, ibu hamil pun akan menghadapi aneka keluhan yang datang dari kakinya.
Pada ibu tertentu keluhan kaki ini ada yang berlanjut setelah melahirkan.
Nah, berikut aneka keluhan pada kaki yang banyak dialami ibu hamil dan bagaimana penanganannya yang tepat.
* Berubahnya ukuran kaki, dan tinggi lengkungan kaki
Selama kehamilan ukuran kaki ibu akan menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan akumulasi cairan dan jaringan di bawah ekstremitas (tulang gerak).
Selain itu perubahan hormon pun bisa menyebabkan lemahnya atau kendurnya ligamen (“Pita-pita” keras yang menghubungkan tulang-dengan tulang pada kaki), sehingga membuat kaki ibu menjadi lebih lebar.
Karenanya, banyak ibu hamil yang saat hamil tidak bisa lagi mengenakan sepatu atau sandal favoritnya.
* Overpronasi
Baca Juga: Batuk Berdarah yang Disebabkan 3 Penyakit Infeksi Ini Berbahaya, Jangan Dibiarkan
Ini merupakan masalah kaki yang sangat umum dialami selama kehamilan. Overpronasi disebut juga kaki rata.
Hal ini dapat membuat pembengkakan yang ekstrem pada plantar fascia, yaitu jaringan fibrosa yang membentang dari tumit sampai ke kaki bagian depan.
Mereka yang mengalami overpronasi akan merasakan sakit yang teramat sangat saat berjalan, dan bisa menambah ketegangan pada kaki, betis dan atau punggung.
Kenapa ada ibu yang bisa mengalami overpronasi?
Penyebabnya tidak lain karena adanya tambahan pada tubuh akibat kenaikan berat badan. Overpronasi pun kerap terjadi pada mereka yang memiliki kaki fleksibel dan datar atau pada orang yang mengalami obesitas.
Untuk mengatasi permasalah over-Pronasi dapat dilakukan dengan cara konservatif menggunakan orthotics (Alat bantu untuk memperbaiki kondisi kaki abnormal).
Orthotics harus dirancang dengan dukungan lengkungan yang tepat dan pemasangan rearfoot medial untuk memperbaiki over-pronasi.
Pemilihan sepatu yang pas dan tepat pun sangat penting dalam mengatasi over-pronasi.
Dalam memilih sepatu, pilih sol sepatu dan juga alas bagin dalamnya yang nyaman, bisa memberikan dukungan ekstra, juga harus soft dan empuk.
Baca Juga: Ciri Fisik Wanita yang Nafsu Seksnya Tinggi Menurut Dokter dan Primbon Jawa
Overpronasi harus ditangani dengan baik supaya bisa menghilangkan sakitnya, juga mencegah kondisi kaki berkembang menjadi Plantar Fasciitis (inflamasi yang terjadi pada plantar fascia), Heel Spurs (Taji Tumit), Metatarsalgia (suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada bola kaki), Post-Tib Tendonitis dan atau Bunions (kelainan bentuk pada ibu jari kaki).
* Edema
Ini adalah kondisi pembengkakan pada kaki, biasanya terjadi pada akhir kehamilan. Penyebabnya karena terlalu banyaknya cairan pada tubuh, tekanan pada pembuluh darah di panggul dan kaki.
Akibatnya terjadi sirkulasi darah yang melambat dan darah menempel di ekstremitas bawah (Tulang gerak di kaki). Ibu yang mengalami edema kulit pada kakinya bisa berwarna keunguan.
Mengenai edema, jika terjadi pembengkakan di wajah atau tangan (ekstremitas atas), ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Sebab kondisi tersebut bisa jadi sebuah pertanda serius yang perlu penanganan intensif.
Sedangkan untuk menangani edema pada kaki, dapat diminimalisir dengan metode; mengangkat kaki sesering mungkin.
Jika ibu harus duduk dalam waktu lama, letakkan dingklik di bawah kaki, sehingga kakinya bisa terangkat ke atas.
Juga pakailah sepatu pas dan tepat. Ingat, alas kaki yang terlalu sempit akan membut sirkulasi di kaki terhambat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mual dan Kembung Gejala Gastroparesis Diabetik
Berolahraga secara teratur baik untuk mengatasi edema. Berjalan adalah latihan terbaik. Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi juga harus terus dijaga.
Makanlah makanan dengan gizi seimbang dan hindari makanan tinggi garam yang bisa menyebabkan retensi air.
Selain itu, lakukan juga latihan kaki untuk mengatasi aneka masalah kaki. Caranya:
1. Tekuk dan rengangkan kaki dengan menggerakannya ke atas dan ke bawah. Lakukan hingga 30 kali.
2. Putar kaki seperti membuat lingkaran. Bergantian antara kanan dan kiri. Lakukan delapan kali untuk masing-masing kaki.
3. Lakukan latihan kaki di atas saat duduk atau berdiri. Karena latihan sederhana tersebut bisa memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, dan mencegah kram pada otot betis.(*)
Baca Juga: Selamat Tinggal Bibir Hitam, Cerahkan Bibir dengan 5 Bahan Alami Ini
Artikel ini telah publish di nakita.id dengan judul; Antisipasi Masalah Kaki yang Kerap Terjadi Saat Hamil
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar