Heartburn terjadi saat hormon progesterone mengendurkan katup di antara kerongkongan dan lambung. Sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Asam lambung paling sering terjadi di trimester ketiga, karena tumbuh kembang bayi membuat rahim membesar dan kemungkinan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Hamil Tanpa Obat Kimia
2. Menyebabkan sakit perut
Makanan pedas jika dikonsumsi terlalu berlebihan bisa memicu gejala penyakit radang usus (IBD), pada ibu hamil yang telah didiagnosis dengan penyakit kolitis ulseratif (peradangan usus besar).
3. Morning sickness
Morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari sangat umum dialami saat awal kehamilan karena adanya perubahan kadar hormon.
Baca Juga: Wanita Hamil di Usia Muda Berisiko Alami Stroke, Hasil Studi
Konsumsi makanan pedas disebut dapat memperparah morning sickness yang dialami oleh ibu hamil.
4. Menjaga kesehatan jantung
Capsaicin (bahan kimia pedas) dalam paprika, mempunyai sifat anti-inflamasi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas bisa meningkatkan sistem kekebalan dan kesehatan jantung.
5. Memperkaya cita rasa makan bayi di masa depan
Pada awal usia kandungan minggu ke-15, indera perasa bayi mulai terbentuk dan dia mulai menelan cairan ketuban, sehingga bisa mencicipi apa yang dimakan oleh ibu.
Penelitian menunjukkan, bahwa apa yang dikonsumsi ibu saat hamil dapat mempengaruhi preferensi bayi di kemudian hari.
Meskipun konsumsi makanan pedas memiliki dampak baik bagi ibu hamil, tapi porsinya juga tetap harus diperhatikan agar bisa menjalani kehamilan dengan nyaman.
Baca Juga: Muncul Garis Hitam di Perut Ibu Hamil, Ini Penyebab Linea Nigra
Source | : | Firstcry Parenting,Baby Center |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar