Abses gigi adalah infeksi yang terjadi di mulut, yang disertai dengan munculnya kantung nanah akibat tumpukan bakteri. Menurut dr Clemons, nyeri pipi akibat abses gigi paling sering tidak disadari.
“Karena mungkin ada pembengkakan, dan pembengkakan itu terkadang bisa menyebar ke seluruh pipi atau area rahang,” jelasnya.
3. Kebiasan mengertakkan gigi
Kebiasaan mengertakkan gigi yang dilakukan secara tidak sadar, ternyata dapat menyebabkan nyeri pipi. Gerakan yang dilakukan saat mengertakkan gigi, bisa membuat otot-otot di bawah pipi bekerja kerasa dan kelelahan.
Selain nyeri tulang pipi, kebiasaan ini juga mungkin dapat membuat tidur terganggu, sakit kepala, sakit telinga, dan nyeri saat makan.
Baca Juga: Saat Melahirkan Normal Vagina Membesar, Setelahnya Menjadi Kendur dan Nyeri
4. Kelenjar ludah bengkak
Penyebab nyeri tulang pipi yang lainnya adalah kelenjar ludah yang membengkak atau dikenal dengan sialadenitis. Masalah ini, paling sering terjadi pada lansia yang usianya di atas 60 tahun.
Kelenjar ludah yang bengkak akan menyebabkan demam, mulut kering, nyeri saat makan dan pembengkakan di pipi, serta leher. Produksi air liur pun juga akan lebih sedikit.
Baca Juga: Nyeri Pada Satu Sisi Payudara Bisa Berarti Mastalgia, Kenali Penyebabnya
5. Efek pemeriksaan gigi
Sangat mungkin mengalami nyeri pipi setelah menjalani pemeriksaan gigi, seperti perawatan saluran akar.
Source | : | Health.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar