Menurut penelitian, Long Covid-19 dapat memengaruhi sembilan sistem organ setidaknya selama enam bulan setelah didiagnosis, menyebabkan banyak gejala seperti kabut otak, halusinasi, tremor, dan tinnitus.
“Banyak klinik pasca-Covid-19 di Inggris berfokus pada rehabilitasi pernapasan. Memang benar bahwa banyak orang mengalami sesak napas, tetapi mereka juga memiliki banyak masalah dan jenis gejala lain yang perlu ditangani oleh klinik dengan pendekatan yang lebih holistik,” kata Athena Akrami, ahli saraf di University College London dan salah satu peneliti senior yang terlibat dalam penelitian ini.
Masih mengalami gejala 16 bulan setelah terinfeksi, Akrami mengatakan: “Kemungkinan ada puluhan ribu pasien Long Covid-19 menderita dalam diam, tidak yakin bahwa gejala mereka terkait dengan Covid-19.
Patut juga diketahui untuk kewaspadaan kita semua terhadap long Covid-19, menurut penelitian long Covid-19 dapat memengaruhi sembilan sistem organ setidaknya selama enam bulan setelah didiagnosis.
Hal itu menyebabkan banyak gejala seperti kabut otak, halusinasi, tremor, dan tinnitus.
“Banyak klinik pasca-Covid-19 di Inggris berfokus pada rehabilitasi pernapasan. Memang benar bahwa banyak orang mengalami sesak napas, tetapi mereka juga memiliki banyak masalah dan jenis gejala lain yang perlu ditangani oleh klinik dengan pendekatan yang lebih holistik,” kata Athena Akrami, ahli saraf di University College London dan salah satu peneliti senior yang terlibat dalam penelitian ini.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala long Covid-19 diantaranya seperti sesak di dada, sesank napas, sakit kepala, nyeri otot, dampai diare.
Fenomena long Covid ini pun diakui Ketua Dewan Pakar IDI Profesor Menaldi Rasmin sebagai hal baru dalam perjalanan pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, berdasarkan data, sebanyak 21% pasien sembuh akan mengalami long Covid.
Menaldi juga menjelaskan, dari data tersebut, long Covid dapat menyebabkan adanya gangguan di beberapa organ tubuh.
Baca Juga: 4 Cara Meningkatkatkan Kualitas Sperma Pria, Ternyata Tidak Sulit
Misalnya saja gangguan struktur di paru-paru.
"Sehingga ada infeksi berulang dan berobat berulang," katanya.
Source | : | Farmasetika-long Covid-19,GridHEALTH-longCovid,GridHEALTH.id-LongCov |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar