Tapi masturbasi tidak sertamerta membuat pria yang sering melakukannya akan mengalami impotensi.
Pada penelitian mereka yang suka menonton pornografi, beberapa efek neurologis dari pornografi telah dipelajari, namun tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa menonton film porno dapat menyebabkan respons fisik yang mengakibatkan disfungsi ereksi.
Studi lain mengamati pria yang menjalani terapi pelaku untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangannya.
Para peserta penelitian memiliki lebih sedikit keluhan mengenai disfungsi ereksi.
Meski masturbasi tidak disebutkan dalam penelitian ini, ia menunjukkan bahwa komunikasi yang lebih baik antara pasangan dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi.
Perlu diketahui, gairah seksual pria adalah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah.
Melansir laman mayoclinic.org (3/12/2021), disfungsi ereksi dapat terjadi akibat masalah dengan salah satu dari ini.
Baca Juga: Perempuan Lebih Mudah Mengantuk Usai Bercinta, Pria Lebih Banyak Melakukan Masturbasi
Demikian juga, stres dan masalah kesehatan mental dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.
Terkadang kombinasi masalah fisik dan psikologis menyebabkan disfungsi ereksi.
Misalnya, kondisi fisik kecil yang memperlambat respons seksual kita dapat menyebabkan kecemasan tentang mempertahankan ereksi.
Source | : | Mayoclinic.org,Healthline,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar