Kecemasan yang dihasilkan dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.
Seiring bertambahnya usia, ereksi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dan mungkin tidak sekuat sebelumnya.
Pria lebih tua mungkin membutuhkan lebih banyak sentuhan langsung ke penis untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut faktor risiko yang dapat berkontribusi terhadap disfungsi ereksi:
- Kondisi medis, terutama diabetes atau kondisi penyakit jantung.
- Penggunaan tembakau atau merokok. Ini dapat membatasi aliran darah ke pembuluh darah dan arteri, yang seiring waktu dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Baca Juga: Setelah Minum Kopi Saset Merasakan Hal Ini, Bisa Jadi Ada Campuran Obat Impotensi
- Kelebihan berat badan, terutama jika pria mengalami obesitas.
- Perawatan medis tertentu, seperti operasi prostat atau perawatan radiasi untuk kanker.
- Cedera, terutama jika merusak saraf atau arteri yang mengontrol ereksi.
- Obat-obatan, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obat-obatan untuk mengobati tekanan darah tinggi, nyeri, atau kondisi prostat.
- Kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan atau depresi.
- Penggunaan narkoba dan alkohol, terutama jika kita pengguna narkoba jangka panjang atau peminum berat.(*)
Baca Juga: 6 Teknik Menunda Ejakulasi Bagi Pria yang Mengalami Ejakulasi DIni
Source | : | Mayoclinic.org,Healthline,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar