GridHEALTH.id - Asam urat dalam jumlah tinggi yang terbentuk di dalam tubuh dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Kelebihan urea ini memasuki aliran darah dan bersarang di jaringan tubuh. Karena asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan menurunnya fungsi ginjal. Kondisi ini memerlukan perhatian medis sedini mungkin.
Jika menderita hiperurisemia, kita mungkin melihat gejala seperti nyeri pada persendian, demam, kedinginan, dan gejala penyakit ginjal.
Berikut adalah beberapa alasan peningkatan kadar asam urat yang harus di ketahui, menurut JAMA network;
1. Sering telat makan dan puasa
Puasa tidak selalu baik untuk kesehatan, bahkan puasa dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dalam tubuh dan dapat menurunkan ekskresinya, karena dalam keadaan lapar tubuh secara otomatis cenderung menahan cairan dan lemak untuk bertahan hidup
Juga ketika berpuasa, tubuh cenderung memecah jaringan untuk menghasilkan energi dan ginja tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan benar, yang menyebabkan penumpukan asam dalam tubuh.
2. Jarang buang air kecil
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh penurunan ekskresi asam urat.
Baca Juga: 5 Gejala Dini Peringatan Bahwa Asam Urat Sudah Ada di Tubuh Kita
Baca Juga: Mengobati dan Mencegah Rubella, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus
Sementara penyebab penurunan ekskresi asam urat belum diketahui dengan pasti, ada beberapa alasan yang dapat dikaitkan dengan kurangnya ekskresi ini.
Kondisi seperti penyakit ginjal kronis, endokrin atau penyakit metabolik seperti asidosis mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan penurunan ekskresi asam urat.
3. Makanan tertentu
Peningkatan kadar asam urat juga bisa disebabkan oleh makanan tertentu yang memiliki konsentrasi purin tinggi.
Makanan seperti hati dan daging ginjal, daging merah, ikan, unggas, sarden, jamur, ikan teri, bir dan ragi diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Kanker dan kemoterapi tertentu
Individu yang menderita kanker dan memiliki tumor yang tumbuh cepat lebih rentan terhadap asam urat tingkat tinggi, terutama pada kasus orang dengan multiple myeloma, kanker metastatik dan beberapa jenis leukemia dan limfoma.
Hal ini karena pembentukan sel tumor cenderung mengarah pada retensi dan pembentukan asam urat. Selain itu, kadar asam urat juga dapat meningkat akibat pengobatan kemoterapi.
5. Sindrom Lesch-Nyhan
Baca Juga: Kaizen, Cara Jepang Untuk Mengalahkan Kemalasan Agar Lebih Produktif
Baca Juga: Diet Resistensi Insulin untuk Diabetes, Makanan yang Dianjurkan
Sebuah sindrom yang disebabkan karena satu set gen yang rusak menyebabkan kekurangan enzim yang disebut hypoxanthine phosphoribosyltransferase 1 atau HPRT1.
Enzim ini bertanggung jawab untuk mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh dan jika tidak ada, tubuh menghasilkan asam dalam jumlah besar.
Beberapa karakteristik umum dari gangguan ini termasuk kandung kemih dan batu ginjal serta masalah perilaku atau neurologis.
6. Penyebab lainnya
Beberapa penyebab lain yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat termasuk stres, rutinitas olahraga yang ketat serta penurunan berat badan yang cepat. (*)
Baca Juga: Ini Dia 3 Tanda Tubuh Memerlukan Peregangan Rutin Agar Selalu Bugar
Baca Juga: 9 Gejala Tetanus, Bisa Berujung Kematian Bila Tak Segera Ditangani
Source | : | Journal of American Medical Association Internal Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar