GridHEALTH.id - Efek jangka panjang dari infeksi Covid-19 ternyata tidak bisa dianggap sepele.
Penelitian terbaru menunjukan bahwa anak yang sudah sembuh dari infeksi Covid-19 rentan mengalami penyakit diabetes di kemudian hari.
Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), yang dilansir dari laman Kompas.com (15/2/2022).
Penelitian tersebut dilakukan dengan meninjau lebih dari 2,5 juta pasien anak antara usia 0 dan 17 tahun dari Maret 2020 hingga Juni 2021.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang terinfeksi Covid-19 hampir tiga kali lebih besar risikonya untuk mengalami diabetes daripada anak-anak yang belum pernah terpapar Covid-19.
Ada beberapa hal yang menyebabkan infeksi Covid-19 dapat memicu penyakit diabetes pada anak.
Demikian yang disampaikan Profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, G Todd Alonso.
“Virus Covid-19 bisa saja memiliki beberapa interaksi negatif dengan sel-sel yang membuat insulin sehingga menyebabkan resistensi insulin,” ujarnya.
Selain itu, Alonso juga berkata bahwa Covid-19 berpotensi besar memicu penyakit autoimun pada manusia, yang menyebabkan diabetes tipe 1.
Baca Juga: Mayoritas Pasien Komorbid Diabetes Alami Gejala Berat dan Meninggal Saat Terinfeksi Covid-19
Baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik.
Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi serius yang terjadi ketika hati memecah lemak untuk bahan bakar, bukan gula, yang menyebabkan kelebihan keton dalam darah.
Menurut data CDC, hal ini paling umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1.
Jika tidak diobati, kondisi tersebut bisa mengancam jiwa.
Menghimpun data CDC,ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga anak mereka agar tidak mudah tertular Covid-19.
Berikut langkah tersebut:
1. Rutin cuci tangan
Ajari sang anak untuk rutin cuci tangan dengan sabun dan air.
Agar anak mau melakukannya, orangtua juga harus memberi contoh agar anak meniru.
Baca Juga: Tetap Waspada, WHO Peringatkan Kondisi Covid-19 Saat Ini Bagai 'Puncak Gunung Es'
Jika tidak tersedia sabun, gunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60 %.
Awasi penggunaan hand sanitizer untuk anak, terutama jika sang anak masih berusia di bawah enam tahun.
2. Kenakan masker
Pastikan semua anggota keluarga kita, terutama anak, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah atau saat berada di tempat umum.
Jika sang anak masih berusia di bawah dua tahun, kita tak perlu memakaikan mereka masker karena hanya akan membuat si kecil sulit bernapas.
3. Hindari kontak dekat
Pastikan sang anak menjaga jarak dengan orang lain setidaknya dua meter atau lebih.
Selain melakukan langkah tersebut, pastikan sang anak telah mendapatkan vaksin flu.
Vaksin flu sangat penting di tengah pandemi ini agar tidak menimbulkan komplikasi serius.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Pegal dan Linu di Kaki, Bisa Pakai Air Garam
Pastikan pula, sang anak tetap melakukan aktivitas fisik dan terkoneksi secara sosial agar tidak mudah mengalami stres.
Selain ketiga hal tersebut, jangan lupa juga untuk mendapatkan vaksin Covid-19 jika sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan.
Diketahui vaksin Covid-19 sendiri sampai saat ini masih menjadi salah satu yang efektif dalam mencegah keparahan dan penyebaran penyakit tersebut.
Menurut laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Meski Punya Komorbid, 3 Hal Ini Dapat Membuat Pasien Covid-19 Terhindar Dari Keparahan
Source | : | NHS,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar