GridHEALTH.id - Pernahkah menelan dan merasakan sakit yang tajam di satu sisi tenggorokan? Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan.
Sesuatu dapat mempengaruhi satu sisi tubuh seperti abses atau bagian tubuh yang bengkak.
Atau, rasa sakit di satu sisi tenggorokan bisa jadi karena posisi tubuh. Jika kita tidur di satu sisi tubuh, mungkin merasakan gejala di sisi itu lebih akut ketika bangun.
Untuk diketahui, tenggorokan mencakup beberapa bagian tubuh mulai dari amandel hingga kerongkongan. Tindakan menelan terjadi dalam tiga tahap yang berbeda, di mulut, laring dan epiglotis, dan kerongkongan.
Nyeri satu sisi saat menelan dapat terjadi di atau di dekat salah satu bagian tubuh ini. Salah satu penyebab nyeri di satu sisi tenggorokan saat menelan adalah epiglotitis.
Ya, epiglotitis dapat menyebabkan rasa sakit di tenggorokan dan kesulitan menelan. Ini membutuhkan perawatan medis segera.
Kondisi ini terjadi ketika flap di tenggorokan menjadi rusak akibat trauma, luka bakar, atau infeksi dan membatasi udara ke paru-paru.
Gejala epiglotitis yang umum adalah demam, suara bernada tinggi saat bernapas dan perubahan vokal/suara.
Perawatan epiglotitis akan fokus pada membuka saluran udara dan mengobati infeksi apa pun dengan antibiotik.
Baca Juga: Si Kecil Mengeluh Sakit Tenggorokan Saat Menelan, Waspadai Hal Ini
Baca Juga: Pengobatan Konjungtivitis Alergi, Penyebab Mata Gatal dan Berair
Kita harus selalu mencari dokter jika mengalami gejala yang mengancam jiwa seperti sulit bernapas, kesulitan menelan, pingsan (lightheadedness), demam tinggi, yaitu ketika seorang anak atau orang dewasa memiliki suhu melebihi 38 ° C.
Temui dokter untuk gejala yang tidak terlalu parah tetapi tidak hilang dalam waktu yang diharapkan atau jika memburuk.
Mengabaikan gejala dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih signifikan, jadi jangan menunda diagnosis.
Dokter akan mendiskusikan gejala sakit leher saat menelan, melakukan pemeriksaan fisik,
memesan tes apa pun yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi tersebut. (*)
Source | : | Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar