GridHEALTH.id – Orang yang mengalami gangguan tidur seperti insomnia, kerap mengalami sakit kepala.
Berdasarkan sebuah penelitian, sekitar 50-70 persen orang yang mengalami gangguan tidur juga merasakan sakit kepala.
dr Rudi Putranto, Sp.PD-KPsi, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan psikomatik mengatakan, terdapat dua aspek yang memengaruhi hubungan antara gangguan tidur dengan sakit kepala.
“Yang pertama aspek biologis, misalnya karena mengonsumsi obat-obatan. Jadi ada masalah pada fisiknya yang memengaruhi tidur, seperti nyeri kronis,” kata dr Rudi dalam Talkshow & Konser Hari Kesatan Tidur Sedunia RSCM, Jumat (25/03/2022), yang diikuti GridHEALTH.id.
Sedangkan aspek yang kedua, sakit kepala dan gangguan tidur dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang.
“Lagi sedih, lagi galau, itu akan memengaruhi pola tidur. Hormon serotonin kurang, sehingga menyebabkan gangguan tidur dan berakhir nyeri (sakit kepala),” sambungnya.
Sedangkan insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit untuk tidur dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Menurut Dr dr Astri Budikayanti, SpS(K) dokter spesialis saraf, tanda-tanda orang sudah mendapatkan tidur berkualitas adalah ketika bangun tidur merasa segar dan bersemangat.
“Tidur berkualitas gampangnya, tidurnya nyenyak, tidak putus-putus atau tidak terbangun dan kalau terbangun tengah malam bisa langsung tidur lagi, dan yang paling penting mengalami tidur dalam, serta saat bangun rasanya segar,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Cara Menyembuhkan Rasa Lemas Setelah Demam Pada Lansia
Dia menjelaskan bahwa gangguan tidur dan sakit kepala saling berkaitan. Kondisi ini harus segera diselesaikan karena dapat menganggu keseimbangan tubuh.
dr Astri menyarankan, seseorang sudah harus pergi ke dokter jika sakit kepala yang dirasakannya sudah sangat menganggu.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar