GridHEALTH.id - Kehamilan dan persalinan disertai dengan beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam tubuhb seorang wanita.
"Tetapi tak perlu khawatir, olahraga dapat membantu Anda sembuh dan pulih. Olahraga akan membuat Anda terlihat berbeda penampilan meski baru dilakukan selama beberapa minggu pasca melahirkan," kata Dr. Kathleen Mundy, spesialis kebidanan dan kandungan di Houston Methodist Hospital, di Texas, Amerika Serikat.
"Sementara banyak wanita yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, saya menyarankan untuk memikirkan olahraga pascapersalinan dimulai dari yang ringan sebagai cara untuk menuai manfaat gaya hidup dari aktivitas fisik, sementara juga secara perlahan mendapatkan kembali kekuatan pada otot-otot yang melemah selama kehamilan Anda," lanjut Mundy.
Menurut Mundy, meluangkan waktu untuk berolahraga setelah persalinan dapat membantu kita;
- Merasa lebih berenergi
- Tidur lebih baik
- Bisa mengelola stres dengan lebih efektif
- Menurunkan berat badan dengan cara yang sehat
- Mendapatkan kembali kekuatan otot
Baca Juga: Bernyanyi Ternyata Bisa Cepat Atasi Depresi Pasca Melahirkan, Studi
Baca Juga: Makan Sahur Setelah Imsak Membatalkan Puasa? Ini Pendapat MUI
"Olahraga secara teratur juga dapat membantu melawan gejala depresi pascapersalinan, baby blues yang dirasakan beberapa ibu baru setelah melahirkan," tambah Dr. Mundy.
Pertanyaannya, seberapa cepat setelah melahirkan kita bisa berolahraga? Seperti kebanyakan olahraga, tidak ada jawaban yang cocok untuk semua tentang seberapa cepat terlalu cepat dan seberapa banyak terlalu banyak.
“Kapan aman bagi Anda untuk mulai berolahraga lagi tergantung pada bagaimana kehamilan dan persalinan Anda. Jika Anda memiliki kehamilan yang tidak rumit dan persalinan normal, Anda bisa mulai melakukan olahraga ringan segera beberapa hari setelah melahirkan.
Jika Anda mengalami kehamilan yang rumit atau menjalani operasi caesar, tubuh Anda kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak waktu. Dokter Anda akan membantu Anda memahami kapan Anda bisa mulai berolahraga lagi, "jelas Mundy.
Mencoba melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dengan harapan kembali cepat langsing, mungkin menggoda . Tetapi itu tidak disarankan.
"Pertama dan terpenting, dan terlepas dari tingkat kebugaran pra-kehamilan Anda, penting untuk memulai dengan lambat dan membiarkan tubuh Anda menjadi pemandu," saran Mundy.
"Perubahan struktural dan hormonal yang terjadi selama kehamilan tidak hilang begitu saja setelah bayi Anda lahir, dan melakukannya secara berlebihan setelah kehamilan dapat menyebabkan kebocoran urin atau feses, ketidaknyamanan panggul, nyeri sendi dan bahkan cedera."
Berolahraga secara perlahan berarti memilih latihan berdampak rendah seperti berjalan dan senam khusus pasca persalinan yang disarankan dokter.
"Yang paling penting, tetapkan tujuan latihan yang realistis untuk diri Anda sendiri. Jika Anda baru berolahraga dan ingin menurunkan berat badan, perlu diingat bahwa selain mendapatkan kembali kekuatan, meningkatkan kebugaran kardiovaskular Anda secara keseluruhan dan membangun otot membutuhkan waktu.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata
Baca Juga: Diare Saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan Agar Tak Membahayakan Janin
Jika Anda Anda sudah rajin berolahraga, Anda masih harus bersabar saat tubuh Anda pulih."
Mengapa latihan pasca persalinan sangat penting? Kehamilan dan persalinan mengubah tubuh dalam banyak hal.
Tetapi, khususnya, mereka melemahkan otot perut dan dasar panggul . Hal ini penting karena kelompok otot ini membantu memberikan stabilitas dan keseimbangan saat melakukan aktivitas sehari-hari, serta saat berolahraga.
"Setelah kehamilan, sangat penting untuk mendapatkan kembali kekuatan pada otot-otot ini, dan latihan pascapersalinan adalah cara untuk melakukannya," jelas Mundy
"Latihan ini dapat membantu mencegah inkontinensia dan prolaps organ panggul di masa depan."
Latihan rutin pascamelahirkan dapat dengan aman mencakup:
- Latihan memiringkan panggul untuk memperkuat otot perut
- Latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul
- Pernapasan perut untuk membantu mengoordinasikan kembali pernapasan di seluruh otot inti
Baca Juga: Tak Cuma Alkohol, Obesitas Ternyata Juga Bisa Merusak Organ Hati
Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Keputihan Abnormal Pada Wanita, Mudah Dilakukan
- Latihan mengendurkan mengendurkan otot-otot dasar panggul yang kencang
- Berjalan kaki untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot bagian bawah
"Berhati-hatilah dengan jenis latihan otot perut dan panggul yang dilakukan setelah kehamilan," Dr. Mundy memperingatkan.
"Langsung kembali ke latihan inti intensitas tinggi dengan cepat dapat membuat otot perut dan panggul Anda melemah dan menyebabkan rasa sakit atau cedera." (*)
Baca Juga: Tips Perawatan Kaki Diabetes Lansia Agar Tak Mengalami Komplikasi
Baca Juga: Kekurangan B12 Selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Anak
Source | : | American Pregnancy Association,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar