Dengan tubuh sehat, bisa melindungi diri dari berbagai penyakit serta membantu menunjang kegiatan produktif sehari-hari.
Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik bisa memicu timbulnya penyakit berbahaya pada tubuh.
Untuk itu Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan aktivitas fisik masyarakat dengan aktif mengkampanyekan pentingnya aktivitas fisik selama 30 menit perhari dan 150 menit perminggu yang dilanjutkan dengan pengukuran kebugaran jasmani melalui aplikasi SIPGAR.
Aplikasi SIPGAR merupakan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode Rockport.
Aplikasi ini dapat diunduh di platform Playstore, sehingga semakin mudah digunakan untuk olahraga di mana pun dan kapan pun.
“Sekarang sudah ada SIPGAR GAME, yakni permainan yang berisi gerakan-gerakan olahraga yang bisa diikuti pengguna. Melalui cara ini aktivitas fisik jadi lebih menyenangkan,” ujar Endang.
Endang pun berharap melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Aktivitas Fisik sedunia seperti lomba virtual sport, webinar aktivitas fisik selama puasa, serta pengukuran kebugaran tubuh melalui aplikasi SIPGAR bisa mengurangi waktu sedentari dan semakin membudayakan aktivitas fisik kepada masyarakat luas.
Perilaku sedentari merupakan gaya hidup yang mengarah pada aktivitas fisik yang rendah, dimana kegiatan yang dilakukan hanya mengeluarkan sedikit kalori.
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Band Resistensi yang Dapat Dilakukan Dengan Mudah di Rumah
Contohnya duduk atau berbaring terlalu lama, bepergian menggunakan kendaraan padahal jaraknya dekat, dan kurang olahraga.
Gaya hidup tidak sehat ini apabila dilakukan dalam jangka waktu lama berpotensi menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker, osteoporosis, hipertensi dll.
Untuk itu, rutin aktivitas fisik jadi salah satu tindakan pencegahan yang disarankan agar tubuh tetap sehat dan bugar terhindar dari perliaku sedentari.(*)
Baca Juga: Ternyata HanduK Tidak Bisa Digunakan Selamanya, Wajib Beli Baru Secara Berkala Demi Kesehatan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar