GridHEALTH.id – Berbagai aneka makanan yang lezat biasa tersaji di meja ketika Hari Raya Idul Fitri tiba.
Menyantap masakan lebaran bersama keluarga merupakan momen yang paling ditunggu di hari spesial tersebut.
Namun jika tidak hati-hati, tradisi ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol yang merugikan diri sendri.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK dari RS Siloam TB Simatupang mengatakan, terdapat dua pemicu kenaikan kadar kolesterol setelah lebaran.
“Kolesterol naik saat lebaran, pertama karena intake asupan karbohidratnya berlebih. Itu bisa berdampak juga ke kadar trigliserida,” kata dokter Christopher kepada GridHEALTH.id, Rabu (20/04/2022).
Dia menjelaskan, sumber karbohidrat yang dimaksud bukan hanya nasi, melainkan yang lain seperti makanan manis atau pun kue-kue.
Kue-kue lebaran seperti nastar, putri salju, hingga kastengel, tanpa disadari ternyata dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
“Kedua, karena lemak jenuh dalam makanan kita meningkat. Lemak jenuh itu (bisa) dari mentega, penggunaan bumbu kacang, bumbu sate, atau dari penggunaan minyak kelapa sawit, goreng-gorengan,” ujarnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Seledri, Salah Satunya Turunkan Kolesterol Tinggi
Tips menjaga kadar kolesterol saat lebaran
Dokter Christopher membagikan beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol saat lebaran.
“Kita harus membatasi minuman-minuman manis, terutama karbohidrat sederhana. Jadi, karbohidrat itu, (yang) kita tingkatkan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks dari sayuran dan buah-buahan,” tutur dokter yang sering membagikan tips kesehatan lewat akun Instagramnya @christopher_andrian.
Misalnya saat membuat sup buah, pemanis yang digunakan bukan berasal dari gula pasir, melainkan memakai pemanis pengganti
Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengganti santan yang biasa digunakan untuk menu lebaran rendang dan opor, dengan susu. Ini bertujuan untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Teknik pengolahan makanan pun juga perlu diperhatikan. Hindari makanan makanan yang digoreng, karena memengaruhi asupan lemak jenuh.
Untuk membatasi menu makan lebaran yang digoreng, makanan bisa diolah dengan berbagai teknik seperti dibakar, dipanggang, dipepes, dibacem, atau pun dibuat menjadi semur.
Sedangkan untuk kue-kue kering, meskipun tetap boleh memakannya, tapi usahakan untuk dibatasi agar tidak berlebihan dan memicu peningkatan kolesterol.
“Selain itu, meningkatkan asupan serat. Dengan cara meningkatkan asupan serat, secara tidak langsung kita dapat menghambat asupan lemak yang diserap oleh tubuh kita,” ujar dokter Christopher.
Baca Juga: Di Balik Kelezatannya, Ini 6 Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Selain Kolesterol Naik
Asupan serat bisa diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, atau bahkan minuman yang bersifat suplementasi serat.
“Bisa juga bikin minuman (serat) sendiri,” kata dokter Christopher.
Salah satu menu berserat yang cocok untuk disajikan saat lebaran dan sekaligus menjaga kadar kolesterol adalah chia pudding, yang dibuat menggunakan bahan dasar chia seeds.
“Jadi chia seeds direndam dengan susu skim, nanti akan menjadi minuman seperti es pudding. Itu bisa dimakan bersamaan dengan buah. Secara tidak langsung dapat menurunkan kadar lemak,” jelasnya.
Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Ternyata Begini Cara Mengendalikan Kolesterol Pakai Jahe
Kiat terakhir yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol saat hari raya, yakni mengonsumsi omega-3.
Asupan ini bisa didapatkan dari ikan dengan kandungan omega-3 atau suplemen minyak ikan.
Omega-3 baik dari ikan ataupun suplemen minyak ikan, dapat membantu mengontrol kadar kolesterol secara keseluruhan dalam tubuh.
Itulah beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk menjaga kolesterol di hari raya agar tidak mengalami peningkatan. (*)
Baca Juga: 5 Minuman Enak Bergizi yang Bisa Menjadi Obat Kolesterol Alami
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar