GridHEALTH.id – Kasus persidangan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara Amber Heard dengan Johnny Depp menarik perhatian banyak orang.
Seorang psikolog forensik, memberikan kesaksian dalam sidang terbaru yang diadakan pada Selasa (26/04/2022) waktu setempat.
Melansir Yahoo News, psikolog dr Shannon Curry mengatakan, bahwa Amber Heard menderita dua gangguan kepribadian yakni gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) dan gangguan kepribadian historik (historic personality disorder)
Sebelumnya, Curry telah menghabiskan waktu selama 12 jam dengan sang aktris dan melakukan beberapa tes kesehatan mental.
Hasil tes tersebut juga didukung oleh rekaman, dokumen, foto, dan video yang dimiliki oleh Amber Heard.
Apa itu gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder?
Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), gangguan kepribadian ambang adalah masalah mental yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mengatur emosinya.
Hilangnya kontrol emosional, dapat meningkatkan tindakan implusif, mempengaruhi perasaan tentang diri sendiri, dan berdampak negatif pada hubungan penderitanya dengan orang lain.
Orang-orang yang mengalami borderline personality disorder, mungkin mengalami perubahan suasana hati yang intens dan merasakan ketidakpastian tentang padangan terhadap diri sendiri.
Baca Juga: Anak Dilatih Puasa Mendapatkan Manfaat Kesehatan, Mental, dan Spiritual
Perasaan terhadap orang lain pun, juga akan dengan cepat berubah. Misalnya dari yang tadinya sangat intim, tiba-tiba berubah menjadi perasaan tidak suka yang ekstrem.
Pandangan mereka terhadap sesuatu juga cenderung ekstrem. Bisa jadi semuanya baik atau sangat buruk. Tanda-tanda lain di antaranya seperti berikut:
1. Menghindari pengabaian, yang membuatnya cenderung mengakhiri atau memulai sebuah hubungan dengan cepat.
2. Pola hubungan yang intens dan tidak stabil dengan keluarga, teman, dan orang yang dicintai.
3. Gambaran tentang dirinya sendiri terdistorsi dan tidak stabil.
4. Melakukan tindakan implusif dan seringnya berbahaya.
5. Kecenderungan melukai diri sendiri
6. Suasana hati mudah berubah dengan sangat cepat.
Mereka juga memiliki perasanaan yang kosong, kemarahan ekstrem, dan merasa tidak bisa terhubungan dengan diri sendiri.
Baca Juga: 5 Efek Buruk Kecanduan Nonton Video Pornografi, Bagaimana dengan Marshel?
Tidak semua penderita borderline personality disorder akan mengalami gejala tersebut. Keparahan, frekuensi, dan durasi berbeda-beda tergantung pada penyakitnya.
Pengobatan gangguan kepribadian ambang disebut sebagai sesuatu yang cukup menantang. Namun, dengan adanya bukti nyata perawatan terbaru, banyak orang yang mengalami kondisinya membaik dab mempunyai kualitas hidup yang baik.
Jika tidak, maka ada risiko mengalami gangguan kepribadian yang lain dan cenderung menjalani gaya hidup yang tidak sehat.
Beberapa tindakan perawatan pada pasien borderline personality disorder adalah sebagai berikut:
- Terapi dan konsultasi: Terdapat beberapa jenis psikoterapi dapat membantu pasien mengelola gangguan kepribadian yang dialaminya.
Konsultasi yang dilakukan selama beberapa sesi, membantu untuk mengelola emosi, mengenali dan mengubah perilaku yang tidak diinginkan, serta mendapat prespektif baru.
- Obat-obatan: Meskipun tidak ada obat yang mengobati gangguan tersebut, penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan satu atau lebih obat untuk mengurangi gejala BPD.
Pemberian obat-obatan ini dapat mengobati kecemasan dan depresi, serta mengatur perubahan suasana hati hingga membantu penderitanya mengendalikan suasana hati.
Baca Juga: Perfeksionis Cenderung Memiliki Gangguan Kesehatan Mental, Studi
Source | : | Yahoo News,nimh.nih. gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar