GridHEALTH.id – Tidur adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beristirahat. Kenyamanan dibutuhkan, agar bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.
Bantal menjadi salah satu benda sehari-hari yang bisa menunjang kualitas tidur. Apalagi bantal juga didesain untuk mendukung kesehatan kepala, leher, dan tulang belakang.
Beberapa orang mungkin akan mengaku merasa sulit tidur jika tidak menggunakan bantal. Namun, sebagian yang lainnya justru merasa lebih nyaman tidak pakai bantal.
Alasan tidak pakai bantal saat tidur pun cukup beragam, mulai dari yang berhubungan dengan kesehatan hingga kecantikan.
Sejumlah orang percaya bahwa tidur tanpa bantal dapat membantu memperbaiki postur tubuh, karena posisi kepala tetap datar saat beristirahat.
Selain itu, tidur tidak pakai bantal juga dipercaya mampu mencegah munculnya kerutan dan garis-garis halus, terutama di area wajah.
Rambut pun diklaim akan menjadi lebih indah, dibandingkan dengan memakai bantal yang dapat membuat rambut menjadi kusut.
Namun tahu tidak, kalau tidur tidak pakai bantal juga bisa menimbulkan dampak negatf pada tubuh. Apalagi jika hal ini dilakukan terlalu sering.
Efek tidur tidak pakai bantal
Baca Juga: Mata Terlihat Sembab Setelah Bangun Tidur, Ini 7 Cara Mengatasinya
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah efek yang terjadi pada tubuh jika sering tidur tidak pakai bantal.
1. Postur tubuh buruk
Bagi yang hobi tidur dengan posisi tengkurap, tidur tanpa menggunakan bantal bukan merupakan ide yang baik, karena dapat berdampak pada tulang belakang.
Untuk mendapatkan postur tubuh yang baik, cobalah letakkan bantal di bawah perut dan panggul. Ini akan membuat bagian tubuh terangkat dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Pada posisi tidur yang lain, tidur tanpa bantal juga bukan hal ideal. Ini akan membuat tulang belakang berada dalam posisi yang tidak wajar dan meregangkan persendian, serta otot. Sebaiknya gunakan bantal jika tidur dengan posisi telentang atau menyamping.
2. Nyeri leher
Tidur dengan posisi tengkurap tanpa menggunakan bantal, memang bisa membuat leher dalam posisi yang lebih alami. Namun, ini juga bisa menyebabkan sendi dan otot leher merenggang, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Leher sakit juga bisa dirasakan jika tidur dalam posisi telentang atau miring tanpa bantal. Tanpa bantal, otot pada leher jadi lebih merenggang sepanjang malam.
Selain itu, tekanan pada otot juga tidak akan merata, membuat risiko sakit leher, kaku, dan sakit kepala lebih besar.
Baca Juga: Badan Ngilu dan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur? Ini 5 Penyebabnya
Cara pilih bantal yang tepat
Untuk menentukan bantal yang tepat, bisa disesuaikan dengan posisi tidur yang paling sering dilakukan seperti berikut:
* Tidur menyamping
Dilansir dari Sleep Foundation, jika sering tidur dengan posisi menyamping, lebih baik pilih bantal yang kuat dan tebal, sehingga bisa mengisi celah antara leher dan bahu. Bantal yang terlalu tipis tidak membuat leher dan kepala dalam posisi yang sejajar dengan tulang belakang.
Baca Juga: Berniat Hilangkan Kebiasaan Mendengkur? 5 Cara Jitu Ini Bisa Dicoba
* Tidur telentang
Jika suka tidur telentang, maka pilihlah bantal yang bisa membantu mejaga leher pada bidang yang sama dengan tulang belakang. Bantal yang terbuat dari bahan lateks cocok untuk posisi ini, karena dapat menjaga kepala tidak terlalu rendah.
* Tidur tengkurap
Bantal yang cocok untuk orang yang suka tidur tengkurap adalah yang lembut dan rendah, sehingga memberikan keselarasan. Hindari penggunaan bantal yang terlalu tinggi, karena bisa membuat posisi leher tidak nyaman.(*)
Baca Juga: Stroke Bisa Menyerang Saat Tidur, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Source | : | Healthline,Sleep Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar