GridHEALTH.id - Semua orang tahu bahwa dinamika hubungan berubah seiring waktu, tetapi bagaimana seks mengubah banyak hal? Dalam sebuah studi baru, para peneliti mulai menemukan apa yang terjadi pada suatu hubungan setelah pasangan berhubungan seks untuk pertama kalinya.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family, menemukan apa yang terjadi pada hubungan 2.744 pria dan wanita hetero Amerika setelah pertemuan seksual pertama.
Para peneliti melacak lintasan hubungan anak berusia 18 hingga 39 tahun dengan menarik data dari Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga antara tahun 2006 dan 2010.
Terbukti, setiap orang memiliki perasaan yang berbeda tentang jenis hubungan apa yang mereka inginkan.
Beberapa orang berpikir bahwa hubungan seks dapat berasal dari luar ikatan/pernikahan, sementara yang lain tidak mengharapkannya mengarah pada sesuatu yang substansial. Terlepas dari di mana kita berdiri dalam masalah ini, inilah yang ditemukan oleh penelitian ini:
1. Potensi hubungan ditentukan dalam 12 bulan pertama
Di Amerika Serikat, orang-orang pindah atau pindah dalam 12 bulan pertama setelah berhubungan seks dengan seseorang.
Menurut penelitian, 27%orang mulai hidup bersama — itu sedikit lebih dari satu dari empat orang.
Hanya 23% orang yang masih saling bertemu, tetapi tidak hidup bersama. Namun, sekitar setengah orang mengatakan mereka telah putus. Ternyata hubungan seks setelah bertemu pertama kali bukan jaminan mengelkalka hubungan.
Baca Juga: Senam Pelvic Pria, Atasi Stres Hingga Bikin Hubungan Intim Makin Mesra
Baca Juga: Keguguran Bisa Menandakan Adanya Masalah Kesehatan Lain, Studi
2. Sepertiga hubungan berlangsung kurang dari 6 bulan setelah pertama kali pasangan berhubungan seks.
Menurut penelitian, sekitar sepertiga orang putus sebelum mereka mencapai usia enam bulan. Orang-orang di bawah 25 lebih mungkin untuk mengakhiri hubungan mereka lebih cepat.
3. Orangtua dapat mempengaruhi seberapa besar kemungkinan anaknya untuk tinggal bersama padangan
Individu yang orangtuanya menikah lagi lebih mungkin untuk pindah dengan pasangan mereka lebih cepat.
Menurut para peneliti, itu mungkin karena penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara pernikahan kembali orang tua dan meninggalkan rumah lebih cepat.
4. Pendidikan ibu menentukan cara anak melakukan hubungan intim dengan pasangannya
Seperti yang ditemukan dalam penelitian, individu yang ibunya memiliki pendidikan tinggi lebih mungkin untuk menunda hidup bersama.
Mereka menunjukkan alasan ini bahwa mereka yang berasal dari "latar belakang ekonomi yang beruntung" tidak merasa terburu-buru untuk meninggalkan rumah begitu cepat.
5. Jarang ditemui hubungan yang langgeng pada seseorang yang sering berganti pasangan
Baca Juga: Makan Ini Sebelum Olahraga Membantu Membakar Kalori Lebih Banyak
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Paling Banyak Dialami Penduduk Bumi, Kenali Faktor Risiko dan Komplikasinya
Penelitian sebelumnya telah menemukan manfaat menunda seks jika menginginkan hubungan yang langgeng.
Seperti yang dikatakan Sharon Sassler, seorang profesor di Cornell dan rekan penulis studi tersebut kepada Tech Insider.
"Saya berpendapat bahwa hubungan membutuhkan waktu untuk berkembang, jadi cobalah untuk meluangkan waktu kita dalam hubungan seksual baru sebelum membahas kemungkinan hidup bersama."
Beberapa pakar menganjurkan untuk berhubungan seks pada kencan pertama, yang lain menunggu sampai setelah kencan 3-5 atau lebih lama.
Pada akhirnya, terserah untuk menentukan apa yang terbaik untuk kita dan jenis hubungan yang diinginkan. (*)
Baca Juga: Siklus Menstruasi Terasa Nyaman? Konsumsi Banyak Protein dan Serat
Baca Juga: Berat Badan Tak Juga Turun? Mungkin Saatnya Perbaiki Metabolisme
Source | : | Emedicine Health,Psychological Healt Care |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar