GridHEALTH.id -Pada akhir 2019, kasus pertama Covid-19 yang mematikan (penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2) muncul dari kota Wuhan di China.
Virus ini ditemukan terutama menyerang paru-paru, menyebabkan masalah pernapasan yang parah seperti kesulitan bernapas, pneumonia, dll.
Namun, ada lebih dari sekadar serangan yang dilakukan virus Covid-19 pada paru-paru. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti telah mengungkapkan bahwa virus dapat tetap berada di dalam paru-paru bahkan setelah pemulihan dan dapat terus menyebabkan masalah kesehatan utama.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC/Center for Disease Control and Prevention) telah menyatakan bahwa orang yang selamat dari Covid-19 berisiko dua kali lipat mengalami pembekuan darah di paru-paru atau kondisi pernapasan daripada yang lain.
Menurut para peneliti, dengan peningkatan jumlah infeksi COVID setiap hari, ada lonjakan yang stabil dalam laporan pasien yang mengalami gejala persisten atau disfungsi organ setelah Covid akut dan berkembang menjadi kondisi pasca-Covid.
Studi tersebut mengatakan bahwa satu dari lima penyintas Covid berusia antara 18 dan 64 tahun menghadapi risiko ganda emboli paru, bekuan di arteri paru-paru, atau batuk kronis atau sesak napas.
"Penerapan strategi pencegahan Covid-19, serta penilaian rutin kondisi pasca-Covid di antara orang-orang yang selamat dari Covid-19, sangat penting untuk mengurangi kejadian dan dampak kondisi pasca-Covid, terutama di kalangan orang dewasa berusia di atas 65 tahun,” kata Lara Bull-Otterson, dari Tim Tanggap Darurat Covid-19 CDC, bersama dengan rekan penulis, dalam sebuah pernyataan.
Apa itu gumpalan darah? Pada saat tangan kita teriris, tampak bekuan darah yang dapat dengan cepat menghentikan pendarahan, dan ketika itu selesai, biasanya pecah.
Tapi yang mengkhawatirkan adalah apa yang terjadi ketika mereka tidak berantakan? Ketika gumpalan darah tidak pecah, mereka bisa berbahaya dan menyebabkan kondisi medis yang serius.
Baca Juga: Studi di Italia, Covid-19 Memangkas Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun
Baca Juga: Manfaat Vitamin D, Bantu Pernapasan pada Penderita Tuberkulosis (TBC)
Pembentukan gumpalan darah di dalam paru-paru bisa sangat berbahaya dan menimbulkan ancaman kesehatan yang serius.
Tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola kondisi dan menghentikannya agar tidak semakin parah.
Dan untuk itu, perlu diketahui gejala penggumpalan darah di paru-paru. Tanda-tanda ini termasuk ;
- Kesulitan bernapas
- Nyeri hebat di dada
Baca Juga: Minum Kopi Memang Banyak Manfaatnya Bila Tidak Lakukan 3 Kesalahan Ini
Baca Juga: Riset, Satu dari Dua Orang Berpotensi Terkena Kanker Pada Suatu Saat Dalam Hidup Mereka
- Batuk terus menerus
- Keringat berlebihan
- Pusing dan kelelahan yang luar biasa (*)
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Emedicine Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar