GridHEALTH.id - Merokok dengan menggunakan rokok konvensional maupun e-rokok atau vape memiliki bahaya jangka panjang bagi kesehatan.
Belum ada penelitian yang menunjukkan seberapa amannya kegiatan merokok.
WHO telah lama mengingatkan ancaman terbesar dari rokok yang telah menimbulkan kematian 8 juta orang per tahun.
Terlebih, merokok tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga mengancam kesehatan orang di sekitarnya, yang sering dikenal dengan sebutan perokok pasif.
Berdasarkan data Amerika Serikat setidaknya ada dua alasan orang beralih menggunakan rokok elektrik atau vape.
Pertama, mereka beranggapan rokok elektrik tidak sebegitu membahayakan dibandingkan rokok biasa, lalu harganya yang terjangkau juga menjadi pilihan orang beralih.
Kedua disebabkan karena rokok elektrik lebih memiliki berbagai cita rasa, mulai dari mentol, rasa buah-buahan yang membuat orang semakin tertarik.
Hingga saat ini, penelitian masih dilakukan untuk melihat efek jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik ini, namun yang pasti WHO dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) telah menyatakan tidak disarankan penggunaannya dan tidak aman.
Berdasarkan hasil penelitian 200 isapan atau sekitar satu ukuran standar cartridge setara dengan 13-30 batang rokok.
Baca Juga: Rokok Batalkan Haji? yang Membawa Disita Petugas, Termasuk Obat Seperti Ini
Aneka Zat Kimia Pada Asap Vape dan Pods
Kandungan zat berbahaya dari rokok elektrik adalah:
Source | : | Healhtline,rs.ui.ac.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar