GridHEALTH.id - Inovasi para pelaku usaha kuliner, menghasilkan menu-menu baru yang menggugah selera.
Makanan kekinian seperti kue dengan topping cantik, dessert box, hingga camilan dengan level pedas yang berbeda-beda, disukai oleh banyak kalangan.
Makanan cepat saji seperti burger hingga pasta pun, juga tak kalah populer di antara masyarakat.
Di balik rasanya yang lezat, deretan makanan kekinian itu faktanya bisa menjadi sumber penyakit,
Dokter Spesialis Gizi Primaya Hospital Tangerang dr Yohan Samudra, Sp.GK, mengatakan makanan tinggi gula dan kalori berisiko menyebabkan diabetes.
Terlalu sering makan makanan yang tinggi gula, membuat risiko obesitas meningkat dan bisa berujung dengan diabetes tipe 2.
Penyakit Kronis dari Makanan Kekinian
“Kue dan roti dapat menyebabkan potensi diabetes. Campuran tepung, gula, krim, isian selai berbagai rasa, dan lapisan cokelatnya membuat kita jadi terus ingin mengkonsumsinya. Tidak hanya tinggi gula, roti dan donat juga tinggi kalori,” ujar dokter Yohan, dikutip dari Kompas.com (13/11/2020).
Diabetes adalah penyakit metabolik yang diakibatkan oleh gula darah yang kadarnya terlalu tinggi.
Gula darah memang dibutuhkan tubuh agar berenergi. Namun sebaliknya, jika berlebih bisa berbahaya.
Baca Juga: Suka Minum Ini? Waspada Ancaman Instannya, Kadar Insulin Bisa Melonjak
Dilansir dari Diabetes UK, diabetes tipe 2 cukup kompleks. Gula sendiri memang tidak membuat seseorang langsung terkena penyakit ini.
Tapi jika kebanyakan, makanan kekinian yang cenderung manis, bisa menyebabkan berat badan naik berlebihan (obesitas) karena kalorinya yang tinggi.
Makanan cepat saji yang tinggi gula, tinggi garam, dan lemak jenuh, juga berisiko menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain makanan manis, makanan kekinian juga banyak dijual dengan rasa pedas dan mempunyai level yang beragam.
Adapun bahaya mengkonsumsi makanan pedas adalah berikut ini, dilansir dari ners.unair.ac.id.
1. Maag
Mengkonsumsi makanan kekinian yang terlalu pedas berisiko menyebabkan maag. Cabai yang terlalu banyak digunakan, membuat lambung iritasi.
2. Asam lambung tinggi
Selain maag, ada risiko asam lambung tinggi ketika terlalu sering makan makanan pedas.
Baca Juga: Takaran Tepat Minum Air Kelapa untuk Penyandang Diabetes, Supaya Gula Darah Terkontrol
Akibatnya gejala asam lambung seperti sensasi terbakar di dada, nyeri dada, dan perut penuh, akan dirasakan dan bisa mengganggu aktivitas.
3. Iritasi usus
Masalah lain yang timbul gara-gara makanan pedas adalah iritasi usus. Usus merupakan organ tubuh yang sensitif.
Jadi, jika terlalu banyak makan makanan pedas, maka usus akan berada dalam posisi berbahaya.
Itulah beberapa penyakit yang berisiko terjadi, jika terlalu sering mengkonsumsi makanan kekinian.(*)
Baca Juga: Makan Makanan Pedas Banyak Untungnya, Anosmia Saja Bisa Sembuh
Source | : | Kompas.com,Diabetes UK,Ners.unair.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar