2. Radang panggul
Bercinta saat haid berisiko menyebabkan radang panggul, terutama jika dilakukan tanpa pengaman. Radang panggul merupakan infeksi di sistem reproduksi yang menimbulkan rasa nyeri di sekitar panggul.
Wanita akan kesusahan dan kegiatan sehari-harinya terganggu jika mengalami ini. Penelitian menunjukkan bahwa radang panggul menjadi salah satu komplikasi yang bisa terjadi jika berhubungan intim saat haid.
Melansir GridHEALTH yang mengutip Nakita, bercinta saat haid membuat wanita beriisko mengalami endometriosis.
Prof. Dr. med. Ali Baziad, Sp.OG(K), Pakar Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran UI, mengatakan ini karena ‘darah kotor’ di balik masuk ke rahim.
Akibatnya, berisiko terjadi perlekatan dan berkembang menjadi jaringan baru.
Baca Juga: Meningkatkan Gairah Bercinta, Cukup Lakukan 6 Cara Berikut Ini
“Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat haid atau pun saat berhubungan seks,” jelasnya.
Nah, karena alasan itulah mengapa saat haid tidak dibolehkan bercinta. Karena selain alasan kenyamanan, terdapat juga risiko masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Sebaiknya hubungan intim ditunda dulu hingga 14 hari setelah siklus haid selesai, menurut The Journal of Sexual Medicine.
Pada hari ke-14, klitoris wanita jadi lebih membesar 20% dan semakin sensitif terhadap rangsangan yang diterima.
Selain karena minim risiko, bercinta saat sudah selesai haid juga membuat wanita lebih mudah mencapai orgasme.(*)
Baca Juga: Cara Bakar Lebih Banyak Kalori Saat Hubungan Seks, Ini Gaya Bercinta yang Direkomendasikan
Source | : | Medical News Today,Planned Parenthood,GridHEALTH |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar