“Pesan utama yang saya dapat adalah mereka (peneliti) tidak menemukan bukti bakteri pada spons atau sikat diambil dari berbagai situasi domestik,” ujarnya.
Baca Juga: Bakteri Terkuat Ditemukan di Chili, Bisa Memakan Logam, Studi
Sehingga tidak ada bukti yang kuat untuk menyatakan bahwa spons menjadi sumber kontaminasi yang signifikan.
“Jika ada beberapa patogen tingkat rendah yang ditemukan di pakaian, mereka akan tumbuh cukup lambat. Di kondisi basah ada beberapa pertumbuhan terbatas, dalam kondisi kering jumlah tetap sama atau menurun,” jelas Cath Rees.
Sementara itu, seorang mikrobiologi dari Furtwangen University di Jerman, Markus Egert, disarankan untuk mencuci piring menggunakan sikat.
Namun, jika tetap ingin memakai spons cuci piring, maka pastikan untuk selalu menggantinya dua hingga tiga minggu sekali.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Penyakit Jantung Rematik Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Source | : | CNN,Express UK |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar