Jika sudah berkembang di otak, seseorang akan mengalami neurocysticercosis yang menjadi penyebab 30% epilepsi di seluruh dunia.
Namun, dokter Tan mengatakan bahwa cacing pita tidak hanya ada di daging babi, tapi bisa juga ditemukan pada daging hewan lain, seperti sapi yakni Taenia saginata.
Walau ada risiko cacing pita, daging babi tetap bisa dikonsumsi jika kebersihannya terjamin. Mulai dari pemotongan, penyimpanan, hingga pengolahan.
“Karena di situ risiko penyakit pada hewan potong. Vaksinasi, antibiotik, dan kemungkinan hormon pertumbuhan yang digunakan aman tidak jangka panjangnya untuk orang yang makan,” jelasnya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memasak daging bagi hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Ada Lagi, Kini Nasi Uduk Aceh Non Halal, Daging B2 Paling Bener Dijadikan Rendang
Source | : | Kompas.com,USDA,ugm.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar