Kelenjar getah bening berada pada beberapa area di tubuh, seperti lipatan leher dan lipatan ketiak.
3. Fase erupsi, fase keluar ruam-ruam di kulit
Pada fase ini ruam-ruam di kulit diawali dengan bercak merah di wajah dan kemudian menyebar ke tangan, sekitar mulut, hingga alat genital.
Ruam-ruam ini akan berlanjut dengan timbulnya lenting berisi air, yang apabila pecah air ini dapat menularkan ke manusia lain yang bersentuhan.
Lenting isi air ini akan berubah menjadi nanah dan perlahan akan mengering.
4. Fase akhir, adalah fase di mana lenting yang berisi nanah sudah mengering dan menimbulkan keropeng.
Seperti yang dikatakan oleh dr. Nanny Shoraya, Sp.KK, keropeng ini akan lepas dengan sendirinya dan pasien dinyatakan sembuh dan tidak berpotensi menularkan.
Baca Juga: Indonesia Diuntungkan Gelombang Delta Saat Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Melanda
Angka harapan hidup pasien cacar monyet cukup tinggi, dengan angka kematian sekitar 0-11%, maka dari itu cacar monyet merupakan penyakit yang bisa hilang dan sembuh sendiri dan termasuk dalam gejala ringan.
Saat ini penyakit cacar monyet belum ada vaksin yang membantu, namun ada banyak hal lain yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan, antara lain:
- Menjaga kebersihan lingkungan, tangan, dan tubuh secara umum
- Menghindari konsumsi daging liar dan daging yang dimasak kurang matang
Source | : | Liputan GridHEALTH Dialogue |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar