- Menghindari kontak langsung pada penderita dan hewan pengerat, termasuk barang dan makanan yang terkontaminasi
- Tidak berpergian ke daerah yang banyak kasus.
dr. Nanny Shoraya, Sp.KK menyampaikan agar masyarakat tidak perlu parno berlebih dan cukup waspada dengan rajin melakukan upaya pencegahan tersebut.
"Waspada tapi tidak stres sendiri ya, jadi balance. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk cacar monyet, jadi mudah-mudahan bukan semakin banyak kasusnya, tapi harapannya angkanya bisa ditekan sehingga tidak merebak secara global," kata dr. Nanny Shoraya, Sp.KK dalam GridHEALTH Dialogue.
Menjawab kekhawatiran yang ada, dr. Nanny Shoraya, Sp.KK menyatkan penyembuhan pasien sangat bergantung pada tingkat imunitas seseorang, karena infeksi berkaitan dengan imunitas.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Virus Cacar Monyet di Air Mani, Hubungan Seks Berisiko
Bagi pasien yang merasa memiliki gejala cacar monyet, harus segera konsultasi dengan dokter agar dapat bisa mendapatkan pengobatan suportif yang tepat, jangan diobati sendiri.(*)
Baca Juga: Mana Lebih Berbahaya, Virus Hendra atau Cacar Monyet? Ini Jawabannya!
Source | : | Liputan GridHEALTH Dialogue |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar